Sabtu, 27/04/2024 - 02:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Resesi Global, OJK Optimistis Ekonomi RI Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

ADVERTISEMENTS

OJK melihat pemulihan ekonomi nasional saat ini masih berlanjut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan tumbuh di atas 5 persen di tengah ancaman resesi global. Kinerja positif itu didukung tingginya harga komoditas dan terkendalinya pandemi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Ekonomi Indonesia di tahun ini dan tahun depan diperkirakan akan tetap tumbuh di atas 5 persen,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar di Jakarta, Senin (3/10/2022). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Mahendra tidak menampik kemungkinan terjadinya resesi global dalam waktu dekat. Menurut Mahendra, resesi global setidaknya bisa terjadi pada 2023 mendatang. Bahkan, Mahendra memperkirakan resesi global bisa terjadi lebih cepat dari itu. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Perpamsi: WWF Momentum RI Siapkan Infrastruktur Wir Jadi yang Utama


Meski demikian, ada beberapa hal yang belum dapat diperkirakan yaitu seberapa berat kondisi dan berapa lama resesi itu akan terjadi. Namun, Mahendra memastikan, OJK akan terus mendorong sektor jasa keuangan untuk tetap menjaga pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Sekiranya dalam perkembangan nanti kalau diperlukan kebijakan untuk mencapai sasaran itu akan dirumuskan dan ditetapkan,” jelas Mahendra.

Berita Lainnya:
OJK Kediri Gelar Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah ke Pelajar


Mahendra melihat pemulihan ekonomi nasional saat ini masih berlanjut di tengah pelemahan ekonomi dan inflasi global yang tinggi, pengetatan kebijakan moneter yang agresif, dan peningkatan tensi geopolitik yang berkepanjangan.


Indikator perekonomian terkini juga mengkonfirmasi berlanjutnya kinerja positif perekonomian Indonesia, antara lain terlihat dari neraca perdagangan yang melanjutkan surplus, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur di zona ekspansi, dan indeks kepercayaan konsumen yang tetap optimis.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi