Sabtu, 18/05/2024 - 03:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Saudi Bantah Motif Politik di Balik Pengurangan Produksi Minyak

Arab Saudi tidak mempolitisasi minyak

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

ISTANBUL – Arab Saudi pada Rabu (12/10/2022) membantah tuduhan motif politik di balik keputusan pemangkasan produksi 2 juta barel per hari oleh kelompok penghasil minyak OPEC+.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Arab Saudi tidak mempolitisasi minyak. Kami tidak menjadikannya sebagai senjata. Kami menganggap minyak sebagai komoditas kami. Tujuan kami yakni membawa stabilitas ke pasar minyak,” kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir kepada CNN.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Tank-tank Israel Masuk ke Kamp Pengungsi Jabalia

Ia menambahkan bahwa keputusan itu murni ekonomi “untuk mempertahankan stabilitas di pasar minyak.”

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Arab Saudi mengambil sisi untuk berupaya memastikan stabilitas di pasar minyak,” kata al-Jubeir, menambahkan bahwa mereka tidak memihak Rusia atas isu ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pada Selasa Presiden AS Joe Biden memperingatkan Arab Saudi akan menghadapi konsekuensi dari pemangkasan produksi minyak dan Washington akan “memikirkan kembali” kemitraannya dengan Riyadh.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kanselir Jerman Desak Israel tak Perluas Serangan ke Rafah

“Bakal ada beberapa konsekuensi atas apa yang telah mereka lakukan dengan Rusia,” kata Biden saat wawancara dengan CNN.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pernyataannya muncul setelah pada 5 Oktober Organisasi Negara-negara Penghasil Minyak (OPEC) dan Rusia, yang dikenal OPEC+, memutuskan untuk memangkas produksi 2 juta barel per hari mulai November.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi