Minggu, 05/05/2024 - 14:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Polisi Qatar Dituduh Intimidasi Pelaku LGBT, Otoritas Membantah Tegas

ADVERTISEMENTS

Qatar menegaskan tak terapkan kebijakan diskriminatif terhadap LGBT

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

DOHA – Qatar dituding kelompok Human Rights Watch (HRW) telah melakukan penangkapan dan penganiayaan terhadap LGBT secara sewenang-wenang pada September lalu. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


HRW menyebut telah mewawancarai enam orang LGBT Qatar, yang terdiri dari empat wanita transgender, satu wanita biseksual dan satu pria gay.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


HRW menyatakan orang-orang LGBT itu ditahan dari 2019 sampai 2022. Mereka ditahan tanpa dakwaan di penjara bawah tanah di Doha dan mengalami kekerasan verbal dan fisik, termasuk ditendang dan ditinju. Satu orang mengaku ditahan selama dua bulan di sel isolasi. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Terbang ke Qatar, Erick Mau Ketemu Investor BSI?


“Keenamnya mengatakan bahwa polisi memaksa mereka untuk menandatangani janji yang menunjukkan bahwa mereka akan ‘menghentikan aktivitas tidak bermoral’,” kata HRW dalam pernyataannya, seperti dikutip dari laman Sky, Senin (24/10/2022). 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Kelompok itu menambahkan, tahanan wanita transgender dipaksa untuk menghadiri sesi terapi konversi di klinik milik pemerintah. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Salah satu wanita transgender Qatar mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia ditangkap beberapa kali, terakhir pada musim panas ini dan dia ditahan selama beberapa pekan. Wanita tersebut mengaku telah dipukuli sampai berdarah dan kepalanya dicukur. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Tudingan tersebut dibantah seorang pejabat Qatar yang menyebut tuduhan HRW mengandung informasi yang sangat keliru. 

Berita Lainnya:
Hari Ini MMA Populer, Olahraga Adu Gulat dan Ketangkasan Juga Dikenal Era Kejayaan Islam


“Qatar tidak mentoleransi diskriminasi terhadap siapa pun, dan kebijakan serta prosedur kami didukung komitmen terhadap hak asasi manusia untuk semua,” tegas pejabat Qatar tersebut. 


Dia juga menjelaskan, pemerintah Qatar tidak mengoperasikan atau melisensikan ‘pusat konversi’ apa pun. Tak hanya itu, dia juga menjelaskan tentang bagaimana klinik rehabilitasi bekerja. 


“Adapun klinik rehabilitasi yang disebutkan dalam laporan itu untuk mendukung individu yang menderita kondisi perilaku seperti ketergantungan zat, gangguan makan dan gangguan mood, dan beroperasi sesuai dengan standar medis internasional tertinggi,” paparnya.


 


Sumber: sky 


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi