Minggu, 05/05/2024 - 10:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pemerintah Bakal Siapkan Kredit Murah untuk BUMN Kelola Cadangan Pangan

ADVERTISEMENTS

Badan pangan menginginkan agar nantinya cadangan pangan tak hanya beras

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Pemerintah bakal segera memiliki cadangan pangan pokok yang akan dikelola oleh Perum Bulog dan ID Food. BUMN yang mendapatkan tugas akan diberikan fasilitas dana kredit murah dari perbankan agar dapat mengelola cadangan pangan pokok secara optimal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saat ini sedang dalam proses untuk bisa mendapatkan pinjaman bunga rendah dalam rangka stok modal kerja untuk pembelian bahan pangan yang dibutuhkan,” kata Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Pangan Nasional, Rachmi Widiriani, dalam webinar Pataka, Selasa (25/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Saat ini, pemerintah hanya memiliki cadangan pangan untuk komoditas beras yang dikelola oleh Bulog. Badan Pangan menginginkan agar nantinya cadangan pangan yang dimiliki tidak hanya beras, namun komoditas pokok lainnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
BRI Catat Penjualan SR020 Capai 200 Persen dari Target

Itu akan menambah daya pemerintah dalam melakukan stabilitasi harga dan pasokan disaat terjadi gejolak. Adapun, Bulog akan ditugaskan untuk mengelola CPP beras, jagung, dan kedelai. Sedangkan komoditas lainnya seperti cabai, bawang, telur dan daging ayam ras, daging sapi/kerbau hingga gula akan dikelola oleh Holding BUMN Pangan ID Food.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Rachmi menjelaskan, pengadaan cadangan pangan dengan dana kredit komersial perbankan akan memberatkan BUMN. Alhasil, ketika terjadi hambatan dalam pengelolaan, beban pendanaan akan memakai APBN dan justru merugikan pemeirntah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Erick Ungkap Tujuan Transformasi Yayasan BUMN 

Karenanya, ia menilai, kredit murah dari perbakan dinilai menjadi solusi untuk pemberian modal kerja dari pengelolaan CPP itu. Hanya saja, ia belum menjelaskan, seberapa besar plafon dan bunga yang bisa diberikan kepada BUMN pangan sebagai pengelola cadangan pangan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Lebih lanjut, Rachmi menjelaskan, pengelolaan CPP juga akan secara dinamis.”Jadi diharapkan tidak ada lagi stok membeku, membusuk di gudang karena tidak bisa keluar karena banyak prosedur dan perizinan,” katanya.

Asisten Deputi Kementerian Koordinator Perekonomian, Saifulloh, mengatakan, draft peraturan CPP telah mendapatkan persetujuan Menteri Perekonomian dan telah diajukan ke Kementerian Sekretariat Negara untuk disahkan. Selanjutnya, tinggal menunggu persetujuan presiden Joko Widodo.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi