Senin, 06/05/2024 - 07:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Penelitian soal Informasi Risiko Produk Rokok Elektrik

ADVERTISEMENTS

Informasi soal pengetahuan atas pilihan konsumen dinilai penting.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Lembaga masyarakat yang berfokus pada pemenuhan hak konsumen, menyampaikan bahwa konsumen produk tembakau telah berperan penting dalam menyumbang pemasukan negara, sehingga aspirasi mereka sebagai konsumen patut diperhitungkan.  Ketua Bidang Advokasi dan Pendidikan Pakta Konsumen, Ary Fatanen mengatakan kajian mendalam mengenai rokok elektrik perlu dibuat oleh pemerintah sebagai bagian dari pemenuhan hak dari konsumen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Konsumen berhak untuk dibuatkan penelitian mengenai informasi risiko dari produk rokok elektrik. Ketika membahas masalah konsumen, itu tidak lepas dari kedaulatannya di mana letak kedaulatan tertingginya ada pada kebebasan untuk memilih. Dalam kondisi kondisi itu, informasi atau pengetahuan atas pilihannya menjadi sangat penting,” ujar Ary, Rabu (26/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ary juga menyampaikan bahwa pemerintah juga wajib menggunakan penelitian serta informasi yang akurat dalam merumuskan kebijakan terkait dengan IHT. Di sisi lain, konsumen sebagai subyek hukum seharusnya dilibatkan dalam perumusan kebijakan IHT, salah satunya masalah cukai.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pasien Anak Rawat Inap Akibat Vape di Inggris Melonjak 733 Persen Sejak 2020


Sementara, konsumen rokok elektrik mengaku khawatir jika tarif cukai rokok elektrik akan dinaikkan lagi, yang nantinya akan berdampak pada harga pasar. Hendro (37 tahun) seorang pengguna rokok elektrik mengaku bahwa pengeluarannya lebih hemat setelah beralih kepada rokok elektrik atau vape. Namun kini penghematan tersebut bisa saja sirna bila harga di pasaran meningkat akibat kenaikan cukai.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 

“Selain lebih lega nafasnya, saya juga merasa lebih hemat. Ini berdampak juga untuk pengeluaran secara keseluruhan. Uang dari penghematan tersebut bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lain,” ujar Hendro.


Di samping itu, Hendro mengetahui bahwa harga komoditas tembakau di pasaran sangat dinamis dan cenderung naik harganya. Menurutnya harga likuidnya saat ini masih tergolong mahal. Seperti diketahui, vape mempunyai beberapa tipe, untuk vape sistem tertutup, harga jualnya cukup mahal bila dibandingkan tipe lain. Hal ini jadi salah satu perhatiannya karena saat ini harga komoditas lain sudah banyak yang melambung. Ia juga menyoroti manfaat di balik produk alternatif ini.

Berita Lainnya:
BSI Cetak Laba Impresif Rp 1,71 Triliun Hingga Maret 2024

 

“Dua tahun lalu saya ditegur oleh dokter karena terlalu banyak merokok, tetapi saya tidak bisa lepas dari nikotin. Jadi vape ini jalan tengahnya menurut saya. Saat ini saya sadar kalau vape itu juga rendah risiko, saya sudah tidak lagi merasakan sesak berat seperti dulu. Sayang sekali kalau harganya naik, mudah-mudahan ini tidak mengganggu para perokok yang ingin beralih,” ujar Hendro.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi