Minggu, 19/05/2024 - 14:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Menlu RI Kecam Serangan Pertunjukan Musik di Myanmar

Menlu RI mengecam serangan udara yang dilancarkan junta militer Myanmar

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengecam serangan udara yang dilancarkan junta militer Myanmar terhadap sebuah pertunjukan musik di Kachin.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kecaman tersebut disampaikan Indonesia dalam pertemuan para menlu Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (27/10/2022), yang secara khusus membahas krisis Myanmar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Serangan yang dilakukan oleh junta militer Myanmar pada saat pelaksanaan konser musik di Kachin harus dikecam dan tidak dapat diterima,” kata Retno usai pertemuan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya kekerasan di Myanmar sejak kudeta militer pada Februari tahun lalu, Indonesia mendesak agar junta Myanmar segera menghentikan segala bentuk kekerasan yang telah memakan banyak korban jiwa.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Palestina Apresiasi Laporan Tinjauan Independen tentang UNRWA

“Tindakan kekerasan sekali lagi harus segera dihentikan. Indonesia menyampaikan agar pesan ini harus segera disampaikan kepada Tatmadaw,” tutur Retno, mengacu pada sebutan bagi Angkatan Bersenjata Myanmar.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Serangan udara pada Ahad malam (23/10/2022) di Negara Bagian Kachin, Myanmar utara, menewaskan sedikitnya 50 warga sipil, termasuk penyanyi dan pejabat pasukan minoritas etnik Kachin Independence Army (KIA).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

KIA telah berjuang untuk mendapatkan otonomi lebih besar bagi warga Kachin selama enam dekade.

ADVERTISEMENTS

Kelompok itu mendukung penentangan terhadap kekuasaan militer pasca kudeta tahun lalu, ketika para jenderal menggulingkan pemerintah sipil terpilih yang dipimpin peraih Nobel, Aung San Suu Kyi.

ADVERTISEMENTS

Menurut KIA, serangan itu menargetkan perayaan ke-62 pembentukan sayap politik mereka. Mereka mengatakan bahwa serangan itu harus dianggap sebagai kejahatan perang.

Berita Lainnya:
Israel Coba Cegah Sanksi AS pada Unit Militer di Tepi Barat

Di lain pihak, militer Myanmar mengeklaim pasukannya merespons penyergapan dan serangan lain yang dilakukan oleh KIA serta kelompok-kelompok bersenjata.

Myanmar terjebak dalam lingkaran kekerasan sejak militer melengserkan pemerintahan Suu Kyi. Gerakan oposisi, yang beberapa di antaranya bersenjata, bermunculan di seluruh negeri.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi