Minggu, 19/05/2024 - 09:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Laporan: Rusia Rekrut Pasukan Komando Afghanistan yang Dilatih AS

Pasukan komando Afghanistan yang dilatih AS telah direkrut oleh Rusia untuk perang

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

MOSKOW – Laporan menyebutkan bahwa pasukan komando Afghanistan yang dilatih Amerika telah direkrut oleh Rusia untuk perang di Ukraina. Pasukan AS itu melarikan diri ke Iran setelah penarikan AS tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Tiga mantan jenderal Afghanistan mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa Rusia ingin menarik ribuan mantan pasukan elit Afghanistan ke dalam “legiun asing”. Rusia menawarkan gaji tetap 1.500 dolar AS per bulan dan menjanjikan tempat yang aman bagi diri mereka dan keluarga sehingga dapat menghindari deportasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Mereka tidak ingin pergi berperang – tetapi mereka tidak punya pilihan,” kata salah satu jenderal, Abdul Raof Arghandiwal. Menurutnya belasan atau lebih pasukan komando di Iran paling takut akan deportasi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rusia Masukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam Daftar Buronan

“Mereka bertanya kepada saya, ‘Beri saya solusi? Apa yang harus kita lakukan? Jika kami kembali ke Afghanistan, Taliban akan membunuh kami.’” katanya mengutip pasukannya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Arghandiwal mengatakan perekrutan dipimpin oleh pasukan bayaran Rusia Wagner Group. Jenderal lain, Hibatullah Alizai, panglima militer Afghanistan terakhir sebelum Taliban mengambil alih, mengatakan upaya itu juga dibantu oleh mantan komandan pasukan khusus Afghanistan yang tinggal di Rusia dan berbicara bahasa tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebuah laporan kongres Partai Republik pada Agustus secara khusus memperingatkan bahaya bahwa pasukan komando Afghanistan yang dilatih oleh US Navy SEAL dan Army Green Baret dapat memberikan informasi tentang taktik AS kepada kelompok Negara Islam, Iran atau Rusia, atau berperang untuk mereka.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Semua Negara Lanjut Danai UNRWA, Kecuali Inggris, Austria, dan Swiss

“Kami tidak mengeluarkan orang-orang ini seperti yang kami janjikan, dan sekarang mereka pulang untuk bertengger,” kata Michael Mulroy, pensiunan perwira CIA yang bertugas di Afghanistan.

ADVERTISEMENTS

Ia menambahkan bahwa pasukan komando Afghanistan adalah pejuang yang sangat terampil dan ganas. “Saya tidak ingin melihat mereka di medan perang mana pun, terus terang, tetapi tentu saja tidak melawan Ukraina,” katana.

ADVERTISEMENTS

Perekrutan itu dilakukan ketika pasukan Rusia terhuyung-huyung dari kemajuan militer Ukraina dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengejar upaya mobilisasi tergagap, yang telah mendorong ratusan ribu pria Rusia meninggalkan negara itu untuk melarikan diri dari dinas.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi