Kamis, 16/05/2024 - 13:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Jakarta Coffee Week Bawa Potensi Kopi Lokal Kepada Anak Muda

Kopi lokal sangat berpotensi bersaing dengan jaringan kopi global.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Co-Founder Jakarta Coffee Week (Jacoweek), Hendri Kurniawan mengatakan acara tahunan ini bertujuan memperkenalkan potensi barista dan kopi lokal kepada generasi muda. Hal itu bertujuan untuk menggaungkan bahwa industri kopi dalam negeri juga berkualitas, serta mampu bersaing dengan jaringan kopi global.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Jacoweek sendiri kita ingin memperkenalkan talenta tersembunyi yang sebenarnya orang tak pernah tahu,” kata Hendri dalam acara jumpa pers Livin’ Jakarta Coffee Week (Jacoweek) 2022 di Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Jacoweek mengangkat potensi barista-barista lokal melalui kompetisi agar mereka bisa tampil. Mereka akan berkompetisi dalam program Tarung Tiga, yang merupakan kompetisi manual brewing diikuti oleh seluruh pemenang dari kompetisi lokal di tiga kota (Medan, Bandung, dan Surabaya). Tarung Tiga memiliki cara unik dalam penilaiannya, yaitu memungkinkan para peserta untuk menilai hasil brewing mereka sendiri agar dapat mengetahui hasil brewing mana yang paling berkualitas dan dapat diterapkan pada bisnis mereka.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Delapan Cara Mudah untuk Jaga Otak Tetap Sehat dan Tajam


“Kita angkat barista lokal dengan kompetisi agar mereka bisa perform. Ternyata banyak sekali brand lokal yang potensinya bagus, sehingga sekarang mereka menjadi ternama di Indonesia,” ujar Hendri.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Dia berharap hal itu memberi edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda tentang potensi industri kopi dalam negeri. “Anak muda jadi mengerti bahwa banyak sekali brand lokal yang potensinya luar biasa,” kata Hendri.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Di luar negeri sendiri, Hendri mengatakan brand indie juga mengusung biaya marketing rendah, sehingga harga kopinya tidak mahal. Meski demikian, kualitas kopi dari brand indie itu tidak kalah dengan gerai kopi ternama.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Waspadai Pola Pelana Kuda: Turunnya Demam pada Hari Keempat DBD Bukan Pertanda Baik


Terkait kopi kekinian, Hendri mengatakan salah satu minuman yang sedang hype adalah kopi mocktail. Minuman itu berukuran kecil, tetapi memiliki presentasi yang cantik dan lucu.

ADVERTISEMENTS


“Itu minuman-minuman lucu, ukuran kecil, tapi bentuknya cantik. Itu sekarang yang jadi menarik untuk orang yang nggak minum kopi hitam,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS


Dia menyadari bahwa banyak orang tidak suka minuam kopi karena pahit atau asam. Karena itu, inovasi kopi mocktail mampu menarik minat mereka yang tidak suka kopi hitam.


“Jadi secara presentasi di kafe bagus, bentunya bagus, bisa memenuhi fomo-nya mereka. Itu lagi tren,” kata dia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi