Senin, 06/05/2024 - 01:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Makan Malam Bikin Berat Badan Naik? Dokter Gizi Justru Berkata Sebaliknya

ADVERTISEMENTS

Makan malam tidak selalu membuat berat badan naik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Dokter Spesialis Gizi Klinik (Konsultan) Wina Sinaga mengatakan bahwa makan malam tidak akan membuat seseorang mengalami penambahan berat badan hingga obesitas asalkan porsinya sama dengan makan pagi dan siang. “Harus dibandingkan dengan sarapan dan makan siang, sebaiknya sama atau lebih sedikit, supaya tidak dijadikan sebagai bahan utama untuk pembentukan cadangan energi di dalam tubuh sehingga tidak terjadi obesitas,” ujarnya dalam Webinar HUT 103 RSCM yang ditayangkan melalui Instagram RSCM Kencana, Kamis (10/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Wina menuturkan, malam hari tubuh cenderung untuk beristirahat dan tubuh akan memberikan sinyal untuk membentuk cadangan nutrisi di dalam tubuh. Namun, bukan berarti tidak diperbolehkan makan di malam hari, hanya saja perlu diperhatikan interval waktu antara makan malam terakhir dengan waktu istirahat atau tidur.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Waduh, Kemenkes Konfirmasi Gejala DBD Berubah di Tubuh Penyintas Covid-19
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Seringkali ada orang-orang yang cuma punya waktu untuk makan di malam hari. Sayangnya, di malam hari jumlah makannya itu lebih banyak daripada makan di pagi dan siang hari yang akan menyebabkan penumpukan dari asupannya,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Justru yang membuat terjadinya penambahan berat badan adalah memakan cemilan karena bisa menambah asupan energi yang jauh lebih tinggi daripada makanan utamanya. Hal tersebut lantaran biasanya cemilan merupakan makanan-makanan yang tinggi energi namun mengandung tinggi lemak dengan komposisi tidak seimbang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Cemilan juga biasanya tidak memiliki kandungan protein dan hanya mengandung karbohidrat sederhana. Sedangkan komponen paling tidak sehat dari camilan adalah tinggi natrium yang menimbulkan risiko penyakit di kemudian hari seperti hipertensi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Sirnakan Rasa tak Bahagia dengan Jurnal Bersyukur


Selain itu, cemilan tidak mengenal waktu dan menimbulkan kecenderungan untuk ingin memakannya hingga habis. Wina menyampaikan bahwa berdasarkan literatur, saat makan, tubuh akan menstimulasi untuk membentuk cadangan nutrisi. Jika tidak berhenti mengonsumsi camilan maka tubuh akan terus mendapat stimulasi sinyal untuk membentuk cadangan. Akibatnya, sintesis lemak atau sintesis cadangan dalam tubuh akan semakin bertambah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Karena kandungannya yang tidak seimbang dan tidak lengkap, ini tidak membuat kenyang. Jadi cemilan itu tidak membuat, tapi ingin makan dan makan lagi karena ada penguat rasa yang membuat kita ingin makan lagi dan lagi,” jelas dia.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi