Selasa, 21/05/2024 - 16:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Pengunjuk Rasa Bakar Rumah Mantan Pemimpin Tertinggi Iran

Pengunjuk rasa membakar rumah lama milik Ayatollah Ruhollah Khomeini

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

TEHERAN — Para pengunjuk rasa membakar rumah lama milik mantan pemimpin tertinggi Iran dan pendiri rezim Ayatollah Ruhollah Khomeini pada Kamis (17/11/2022). Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan, para pengunjuk rasa turun ke jalan di setidaknya 23 kota di seluruh Iran, salah satunya di Kota Khomein.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kota Khomein adalah tempat kelahiran Khomeini. Di kota tersebut, pengunjuk rasa membakar rumah lama milik Khomeini yang telah diubah menjadi museum. Video lain dari Kota Khomein menunjukkan pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan menentang para pemimpin ulama Iran.

Berita Lainnya:
Nakba: Momen yang Menentukan dalam Sejarah Palestina

“Tahun ini adalah tahun darah, (Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei) akan digulingkan,” teriak pengunjuk rasa di Ibu Kota Teheran, dalam sebuah video yang diunggah oleh kelompok aktivis, 1500tasvir.

Kantor berita semi-resmi Iran, Fars mengatakan, lima anggota pasukan keamanan tewas selama protes pada Kamis. Protes telah melanda Iran sejak seorang perempuan Kurdi, Masa Amini (22 tahun) tewas dalam tahanan polisi pada 16 September lalu. Dia tewas setelah tiga hari pingsan dalam tahanan polisi. Dia telah ditahan oleh polisi moralitas Teheran karena diduga tidak mematuhi aturan penggunaan jilbab.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pengeluaran Militer Global Catat Rekor Tertinggi pada 2023, Negara Ini Juaranya

Demonstran telah menyerukan perubahan rezim. Aksi protes ini menjadi salah satu tantangan paling berani terhadap rezim pemerintahan ulama Iran sejak didirikan pada 1979.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Lebih dari 300 orang telah dibunuh oleh pasukan keamanan dan ribuan telah ditahan. Sementara Teheran menuding kekuatan asing telah menyulut aksi protes besar-besaran di seluruh wilayah Iran.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi