Rabu, 01/05/2024 - 13:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Pengunjuk Rasa Bakar Rumah Mantan Pemimpin Tertinggi Iran

ADVERTISEMENTS

Pengunjuk rasa membakar rumah lama milik Ayatollah Ruhollah Khomeini

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

TEHERAN — Para pengunjuk rasa membakar rumah lama milik mantan pemimpin tertinggi Iran dan pendiri rezim Ayatollah Ruhollah Khomeini pada Kamis (17/11/2022). Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan, para pengunjuk rasa turun ke jalan di setidaknya 23 kota di seluruh Iran, salah satunya di Kota Khomein.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kota Khomein adalah tempat kelahiran Khomeini. Di kota tersebut, pengunjuk rasa membakar rumah lama milik Khomeini yang telah diubah menjadi museum. Video lain dari Kota Khomein menunjukkan pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan menentang para pemimpin ulama Iran.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Iran Peringatkan Israel dan AS untuk tidak Membalas Serangan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Tahun ini adalah tahun darah, (Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei) akan digulingkan,” teriak pengunjuk rasa di Ibu Kota Teheran, dalam sebuah video yang diunggah oleh kelompok aktivis, 1500tasvir.

ADVERTISEMENTS

Kantor berita semi-resmi Iran, Fars mengatakan, lima anggota pasukan keamanan tewas selama protes pada Kamis. Protes telah melanda Iran sejak seorang perempuan Kurdi, Masa Amini (22 tahun) tewas dalam tahanan polisi pada 16 September lalu. Dia tewas setelah tiga hari pingsan dalam tahanan polisi. Dia telah ditahan oleh polisi moralitas Teheran karena diduga tidak mematuhi aturan penggunaan jilbab.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Mengenal Wen Zhang, Penyanyi Populer Cina Asal Simalungun

Demonstran telah menyerukan perubahan rezim. Aksi protes ini menjadi salah satu tantangan paling berani terhadap rezim pemerintahan ulama Iran sejak didirikan pada 1979.

Lebih dari 300 orang telah dibunuh oleh pasukan keamanan dan ribuan telah ditahan. Sementara Teheran menuding kekuatan asing telah menyulut aksi protes besar-besaran di seluruh wilayah Iran.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi