Rabu, 22/05/2024 - 06:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kredit Mikro Bank DKI Tembus Rp 3,8 Triliun pada Kuartal Pertama 2024

JAKARTA — Bank DKI mencatat pertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM pada kuartal I (Q1) 2024 sebesar 39,18 persen.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI tercatat sebesar Rp 3,8 triliun per Maret 2023. Sementara itu, per Maret 2024 angkanya meningkat menjadi Rp 5,2 triliun.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI Romy Wijayanto mengatakan, peningkatan tersebut dipicu dari tumbuhnya kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen dari Rp 2,7 triliun per Maret 2023 menjadi Rp 3,8 triliun per Maret 2024. Selain itu, pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen ritel juga mengalami peningkatan sebesar 37,70 persen, dari Rp 1,1 triliun per Maret 2023 menjadi Rp 1,5 triliun per Maret 2024.

“Tidak hanya itu porsi kredit dan pembiayaan UMKM secara kumulatif dibanding total kredit dan pembiayaan pun turut meningkat dari 7,77 persen per Maret 2023 menjadi 10,36 persen per Maret 2024 dari total kredit dan pembiayaan Bank DKI per Maret 2024 sebesar Rp 50,5 triliun,” kata Romy melalui siaran pers, Selasa (30/4/2024).

Berita Lainnya:
Petrokimia Gresik Berhasil Genjot Produktivitas Padi di Timor Leste

Ia menambahkan, kredit dan pembiayaan segmen konsumer Bank DKI juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,96 persen dari Rp 20,5 triliun per Maret 2023 menjadi Rp 22,6 triliun per Maret 2024. Sedangkan kredit dan pembiayaan segmen menengah, komersial dan sindikasi mengalami penurunan sebesar 5,67 persen dari Rp 24,1 triliun Per Maret 2023 menjadi Rp 22,7 triliun per Maret 2024. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Penurunan tersebut merupakan bagian dari strategi bank untuk menggeser fokus tingkatkan kredit pada segmen UMKM,” kata Romy. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ia menyebutkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank DKI mencapai sebesar Rp 62,1 triliun per Maret 2024 di tengah masih berlangsungnya periode suku bunga yang tinggi (higher for longer). Bank DKI juga terus memperbaiki struktur DPK yang dimiliki yang tercermin pada rasio CASA yang mengalami peningkatan dari 34,35 persen per Maret 2023 menjadi 41,45 persen per Maret 2024. 

Adapun dana murah yang dihimpun Bank DKI mencapai sebesar Rp 25,8 triliun terdiri dari giro sebesar Rp 15,9 triliun per Maret 2024, tumbuh 16,41 persen dari Rp 13,6 triliun per Maret 2023. Kemudian tabungan sebesar Rp 9,9 triliun per Maret 2024 yang tumbuh 4,86 persen dari Rp 9,4 triliun per Maret 2023.

ADVERTISEMENTS

Menurut Romy, Bank DKI juga mengurangi porsi dana mahal yang dimiliki. Hal itu tercermin dari Deposito yang menurun 17,44 persen dari Rp 44,1 triliun per Maret 2023 menjadi Rp 36,4 triliun per Maret 2024.

ADVERTISEMENTS

Romy menilai, langkah iti merupakan strategi yang dipilih Bank dalam menjaga likuiditas perseroan dengan posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) meningkat dari 72,06 persen per Maret 2023 menjadi 81,31 persen per Maret 2024. 

Berita Lainnya:
Dirut Pertamina: Potensi Bisnis Petrokimia Masih Sangat Besar

Dengan berbagai kondisi tersebut, Bank DKI tetap mampu menjaga perolehan laba bersih sebesar Rp 187 miliar per Maret 2024. “Perolehan ini didorong oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp 650 miliar dan fee based income sebesar Rp 134 miliar per Maret 2024,” kata dia.

Secara keseluruhan, total aset Bank DKI per Maret 2024 mencapai sebesar Rp 78,2 triliun.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi