Jumat, 26/04/2024 - 15:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Bahana Sekuritas Perkirakan BI Tetap Pertahankan Suku Bunga

ADVERTISEMENTS

Tapi, BI kemungkinan mengubah pesan kebijakannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — PT Bahana Sekuritas memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan tetap mempertahankan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 20-21 Juli 2022 yang mencakup pertemuan triwulanan. Tapi, BI kemungkinan mengubah pesan kebijakannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Tetapi BI kemungkinan mengubah pesan kebijakannya menjadi lebih hawkish dari sebelumnya,” tulis Bahana Sekuritas dalam hasil kajiannya yang diterima di Jakarta, Selasa (19/7/20220.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Disebutkan, terdapat obrolan pasar bahwa BI akan segera mengikuti jejak bank sentral lain yang menaikkan suku bunga besar-besaran bulan ini. Dengan rupiah menunjukkan ketahanan yang luar biasa terhadap reli dolar Amerika Serikat (AS) bahkan setelah data inflasi AS melampaui batas dan sinyal dovish dari Gubernur BI Perry Warjiyo, pasar tampaknya mengatakan bahwa BI mungkin tidak berada di belakang kurva.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BI Gandeng Masjid Istiqlal Tumbuhkan Literasi Halal Lifestyle di Jakarta   


Bahana Sekuritas mencatat kurva swap tidak lagi mengharapkan Bank Sentral AS, The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 100 basis poin (bps), melainkan melihat 75 bps sebagai langkah yang paling tepat bulan ini.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Menahan suku bunga BI sekarang akan menempatkan BI pada posisi yang sangat manis ketika ada pembalikan dalam siklus pengetatan global nanti,” kata Bahana Sekuritas.

Berita Lainnya:
KAI: tak Ada Penumpang Kereta Jadi Korban Insiden Tabrak Bus di Sumsel


Jika bank sentral global bergerak untuk menurunkan suku bunga tetapi BI memilih untuk mempertahankan suku bunga, mungkin ada normalisasi perbedaan imbal hasil atau yield yang seharusnya menyebabkan kembalinya arus modal asing masuk. Penahanan suku bunga tersebut termasuk tidak menurunkan suku bunga acuan setelah beberapa bulan menolak untuk menaikkan tingkat suku bunga.


 


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi