Sabtu, 27/04/2024 - 01:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OPINI
OPINI

Hantu Diabetes Anak Itu Ada di Makanan, Minuman, Jajanan, Sekitar Kita

ADVERTISEMENTS

Penulis: Nora Azizah**

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Indonesia dikagetkan dengan angka pengidap diabetes anak. Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), prevalensi penderita diabetes anak meningkat 70 kali lipat di Januari 2023 dibandingkan 2010 silam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

IDAI mencatat 1.645 anak di Indonesia mengidap diabetes di Januari 2023, dengan prevalensi dua kasus per 100.000 anak. Penderita diabetes anak sebanyak 60 persen adalah perempuan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Berdasarkan usia, sebanyak 46 persen penderita diabetes anak berusia 10-14 tahun. Sementara sebanyak 31 persen berusia di atas 14 tahun. Kasus diabetes pada anak tersebar di 15 kota di Indonesia, terbanyak di Jakarta dan Surabaya.

ADVERTISEMENTS

Tak hanya itu, menurut data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, penderita diabetes anak juga meningkat 1.000 kasus di 2022 dibandingkan 2018. BPJS Kesehatan bahkan menggambarkan situasi ini ‘sangat mengkhawatirkan’ bagi Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Hingga kini, beragam pendapat dari para ahli, penyebab diabetes anak karena banyaknya mengonsumsi makanan dan minuman manis. Padahal, berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), konsumsi gula tambahan untuk anak usia 2-18 tahun tidak boleh lebih dari 24 gram (atau setara enam sendok teh) per hari.

Apa yang disebut pakar kesehatan terkait penyebab tingginya kasus diabetes anak di Indonesia karena minuman dan makanan manis ada benarnya. Pasalnya, jenis minuman dan makanan kekinian yang didominasi gula menjamur dan sangat mudah ditemukan.

Berita Lainnya:
Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Salah satu jenis minuman paling populer di Indonesia dan sangat mudah ditemukan, yakni es teh manis. Siapa yang tidak suka minuman ini? Baik tua, muda, hingga anak-anak sangat suka menyeruput es teh manis.

Tidak hanya rasanya yang enak, satu gelas es teh manis juga dibanderol sangat murah. Bahkan, es teh manis dalam kemasan gelas sangat besar hanya dibanderol Rp 3.000 saja per gelas. Dengan harga murah ini, anak dari jenjang Sekolah Dasar (SD) mampu membelinya karena ramah di kantong.

Bergeser ke minuman manis kekinian yang lebih ‘fancy’, saat ini sangat menjamur minuman boba. Minuman yang satu ini memang belum ada lawannya untuk kategori jajanan minuman manis favorit.

Padahal, di dalam satu gelas es boba, kandungan gulanya cukup banyak. Bobanya saja dimasak dengan menggunakan gula tambahan. Kemudian, ditambah pula dengan air minumannya yang juga memiliki rasa manis. Saat minum boba, istilahnya ‘minum gula berlipat-lipat’.

Satu lagi jenis camilan anak yang juga jadi favorit saat ini adalah es krim cone. Seringkali orang tua ‘dikelabui’ jenis es krim ini dengan beranggapan terbuat dari susu.

Memang benar, susu menjadi bahan dasar dari es krim jenis ini. Akan tetapi, juga ditambah gula di dalam pembuatannya. Alhasil, satu cone es krim juga mengandung gula.

Berita Lainnya:
Nestapa Rohingya Pencari Suaka

Bergeser dari minuman ke makanan. Jangan salah, gula juga terkandung di dalam beragam makanan dan camilan yang seringkali tidak disadari orang tua.

Salah satu camilan yang kerap diberikan kepada anak, donat. Namun, donat yang dimakan bukan sembarang donat. Aneka donat yang kaya akan gula saat ini sangat mudah ditemukan.

Misalnya, donat yang diberi saus cokelat di atasnya. Atau, donat bertabur gula-gula dan cokelat chips. Kandungan gula di dalam kudapan ini juga cukup besar.

Jangan pula lupa, tidak sedikit anak yang juga diberikan permen, cokelat batangan, hingga biskuit manis sebagai kudapan sehari-hari. Bahkan, sebagian anak juga kerap menyeruput minuman kemasan dengan kandungan gula sangat tinggi.

Sebagai orang tua, tugas kita wajib melindungi anak, termasuk menjaganya dari mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat. Bagi anak, makanan dan minuman yang manis adalah yang terfavorit, tetapi sangat tidak baik mereka konsumsi.

Bayangkan saja, apabila seorang anak minum es teh manis saat di sekolah. Kemudian, pulang sekolah ia membeli donat ditambah satu gelas minuman boba.

Lanjut, di sore hari, anak ngemil biskuit manis ditambah cokelat dan permen. Di malam hari, anak minum satu gelas susu yang juga mengandung gula. Dengan asupan makanan tersebut, berapa kira-kira asupan gula anak per hari?

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi