Sabtu, 04/05/2024 - 02:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Masyarakat Masih Harus Antre Panjang demi Minyak Goreng, HET Cuma di Atas Kertas

ADVERTISEMENTS

Antrean panjang masyarakat membeli minyak goreng curah terjadi di berbagai daerah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

oleh Bowo Pribadi, Lilis Sri Handayani, Iit Septyaningsih

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Keterlambatan pasokan minyak goreng dari produsen, turut mempengaruhi stok minyak goreng curah di tingkat agen maupun distributor. Sejumlah agen di Kota Semarang mengaku telah kehabisan stok minyak goreng curah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Antrean panjang jeriken minyak goreng serta konsumen yang rela menunggu aga bisa mendapatkan minyak goreng curah, menjadi pemandangan yang bisa disaksikan sepanjang Rabu (6/4/2022) pagi hingga menjelang sore hari. Salah satunya di distributor CV Sawit Juara yang berada di kompleks Pasar Dargo, Kota Semarang.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Antrean puluhan jeriken, galon bekas air mineral dan wadah lainnya terlihat memanjang, di salah satu lorong dekat gudang distributor tersebut. Sejumlah warga yang dikonfirmasi mengaku, sudah menunggu dan mengantrikan jeriken minyak goreng curah sejak pagi hari.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Saya mulai antre pukul 07.00 WIB, di sini sudah banyak sekali yang antre lebih dulu,” ungkap Rusmini (46), salah seorang warga.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Rusmini mengaku, sudah beberapa hari ini warga sulit mendapatkan minyak goreng curah. Bahkan distributor di Pasar Dargo, yang selama ini masih memiliki stok pun juga sudah mulai mengalami kekurangan stok.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Biadab! Tentara Israel Curi Organ dan Kubur Hidup-hidup Ratusan Warga Palestina


Dengan ketersediaan yang terbatas tersebut, pihak distributor mensyaratkan KTP bagi warga yang akan membeli minyak goreng curah. Pihak distributor juga mensyaratkan tanda khusus berupa tinta celup bagi pembeli yang sudah mendapatkan.


Hal ini dilakukan agar warga mendapatkan kesempatan yang sama kendati stok minyak goreng curah terbatas. “Artinya satu KTP tidak boleh membeli lebih dari satu jeriken agar semuanya kebagian,” jelasnya.


Tak hanya di Pasar Dargo, antrean panjang jeriken warga yang ingin mendapatkan minyak goreng curah juga terpantau di beberapa tempat, sepanjang Rabu ini. Seperti di agen yang ada di lingkungan Pedamaran dan Jalan dr Cipto Semarang.


Yahmi (48), salah seorang warga yang mengantre di sebuah agen yang ada di kawasan Pedamaran juga mengaku rela antre sejak pagi hari lepas subuh. Ia membutuhkan minyak goreng untuk usaha jualan aneka gorengan.


Hingga pukul 11.00 WIB ia pun masih betah dan setia mengantre. “Sudah terlanjur menunggu sejak pagi hari, meskipun saya juga belum tahu bisa membeli berapa nantinya,” tambah warga Karangsaru, Semarang Tengah ini.

Berita Lainnya:
Officer Passed Away Extinguishing a Fire in LBH Building


Sementara itu, salah satu karyawan CV Sawit Juara, Alwi mengatakan, sampai saat ini pasokan minyak goreng curah dari produsen memang tidak dapat dipastikan waktunya. Sehingga stok pun sangat terbatas.


Untuk hari ini, pembelian maksimal hanya lima kilogram saja dengan harga eceran Rp 15.500 per kilogram. “Pembatasan harus dilakukan agar warga yang mengantre bisa mendapatkan jatah yang sama,” jelasnya.


Sutini, salah seorang pedagang di Pasar Bulu menyatakan, minyak goreng curah saat ini pasokannya masih tersendat dan harganya pun menjadi semakin mahal dan mendekati minyak goreng kemasan. Itulah sebabnya di kiosnya hanya terpajang minyak goreng dalam kemasan.


“Minyak goreng curah masih susah dan harganya juga sama- sama mahal. Makanya, mending menjual minyak goreng kemasan,” ungkapnya.


 


Perempuan yang akrab disapa Tini ini mengatakan sulitnya mendapat pasokan minyak goreng curah. Kalaupun dapat, harganya juga cukup mahal di atas Rp 18.000 per kilogram. “Sehingga untuk menjual kepada konsumen ia pun haya mengambil untung Rp 2.000 per kilogram,” katanya.


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi