Jumat, 26/04/2024 - 23:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Armenia Setujui Perundingan Damai dengan Azerbaijan  

ADVERTISEMENTS

Armenia dan Azerbaijan bersitegang terkait Nagorno-Karabakh

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

YEREVAN— Armenia dan Azerbaijan pada Rabu (6/4/2022) setuju untuk melakukan perundingan perdamaian untuk menangani ketegangan menyangkut wilayah Nagorno-Karabakh di perbatasan kedua negara, kata kantor Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Kantor Pashinyan mengeluarkan pernyataan itu setelah sang perdana menteri melakukan pembicaraan dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di Brussels, Belgia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Perdana Menteri Armenia dan Presiden Azerbaijan memerintahkan para menteri luar negeri masing-masing untuk mulai mempersiapkan perundingan perdamaian antara kedua negara,” bunyi pernyataan itu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
PM Israel Netanyahu dalam Kondisi Sadar Usai Operasi Turun Berok, Dipulangkan Selasa


Kedua pemimpin juga sepakat bahwa pada akhir April mereka akan membentuk komisi bilateral yang akan mengurusi garis perbatasan, menurut pernyataan itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Ketua Dewan Eropa Charles Michel juga hadir pada pertemuan di Brussels tersebut. 


Pada 2020, pasukan Azerbaijan mendepak pasukan etnik Armenia dari banyak wilayah yang sebelumnya dikuasai etnik tersebut sejak 1990-an di Nagorno-Karabakh dan sekitarnya.

Berita Lainnya:
Seberapa Tangguh Pertahanan Iran Jika Israel Menyerang?


Setelah perang 2020 itu, Rusia menjadi penengah gencatan senjata. Armenia pada Maret menyatakan harapan bahwa Rusia akan mengambil langkah untuk membuat Azerbaijan menarik pasukan dari Nagorno-Karabakah. 


Penegakan hukum di daerah itu ditangani oleh pasukan Rusia. Azerbaijan menganggap Nagorno-Karabakah sebagai wilayahnya yang berdaulat.  

sumber : Reuters/Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi