Selasa, 07/05/2024 - 04:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Warga Shanghai Pertanyakan Jumlah Korban Karantina Covid-19

ADVERTISEMENTS

Semua warga yang positif Covid-19 baik memiliki gejala maupun tidak harus dikarantina

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 SHANGHAI — Lu yang berusia 99 tahun sudah lama tinggal di Pusat Perawatan Rumah Sakit Donghai, Shanghai. Keluarganya yakin ia akan mendapat perawatan selama 24 jam di pusat kesehatan terbesar di kota itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Tapi itu sebelum kota terbesar di China dilanda wabah Covid-19 terburuk sejak Wuhan pada akhir 2019 lalu. Pasien, dokter dan perawat di fasilitas yang memiliki 1.800 ranjang itu terinfeksi Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Banyak perawat yang meminta pertolongan di media sosial, mereka mengatakan kewalahan dengan gelombang infeksi. Beberapa kerabat pasien mengatakan banyak pasien yang meninggal dunia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Prihatin dengan Keadaan di Gaza, China Serukan Israel Segera Sepakati Gencatan Senjata


Keluarga Lu yang meminta agar nama belakangnya tidak disebutkan mengatakan perempuan itu memiliki masalah jantung dan tekanan darah tinggi. Ia terinfeksi Covid-19 dan meski tidak memiliki gejala ia tetap dikirim ke fasilitas isolasi pada 25 Maret lalu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Cucunya mengatakan Lu meninggal dunia tujuh hari kemudian, penyebab kematian tercatat masalah kesehatan bawaan. Kini yang menjadi pertanyaan cucunya mengapa Lu dibawa dari pusat perawatan orang lanjut usia yang paling akrab dengannya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Rasa frustasi cucunya Lu mencerminkan keresahan banyak masyarakat China atas kebijakan tanpa toleransi Covid-19. Semua warga yang positif Covid-19 baik memiliki gejala maupun tidak harus dikarantina di lokasi isolasi khusus.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Shanghai menjadi kasus uji coba bagi kebijakan ketat China tersebut. Masyarakat tidak diizinkan melakukan karantina di rumah. Sebelum masyarakat marah Shanghai juga memisahkan anak-anak yang positif Covid-19 dari orang tua mereka.

Berita Lainnya:
Kebun Binatang San Diego akan Terima Dua Panda Raksasa Baru dari China


Mulai 1 Maret sampai 9 April pusat keuangan China itu melaporkan 180 ribu kasus yang penularannya terjadi di dalam negeri. Sekitar 96 persen di antaranya tanpa gejala. Selama periode itu juga tidak ada pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia.


Staf rumah sakit Donghai yang mengangkat telepon menolak menjawab pertanyaan dan mengalihkannya ke departemen lainnya yang tidak menjawab panggilan telepon. Dimintai komentar pemerintah Shanghai hanya mengirimkan laporan media setempat mengenai warga yang menjalani karantina di pusat isolasi kota.


 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi