Selasa, 07/05/2024 - 06:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Pemerintah Kurangi Penerbitan Utang Rp 100 Triliun

ADVERTISEMENTS

Pemerintah berupaya memaksimalkan penerimaan dan pemanfaatan sisa anggaran.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Pemerintah berupaya mengurangi penerbitan surat berharga negara (SBN) yang digunakan sebagai pembiayaan. Pemerintah pun berencana mengurangi issuer dari utang dengan penggunaan sisa anggaran lebih sebesar Rp 100 triliun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah berupaya memaksimalkan penerimaan dan pemanfaatan sisa anggaran tahun lalu agar meminimalisasi penerbitan SBN.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Oleh karena itu dari sisi bagaimana kita rencana pembiayaan pertama seperti kita sampaikan kemarin kita akan mengurangi issuer dari utang dengan penggunaan SAL paling tidak sampai Maret ini adalah penurunan Rp 100 triliun,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (13/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Puncak Arus Balik, Garuda Terbangkan 80 Ribu Penumpang


Sri Mulyani menyebut adanya penerimaan negara yang cukup tinggi dan sisa anggaran lebih pada tahun lalu maka pemerintah mampu mengurangi defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Selain itu, Sri Mulyani menyebut jika saat ini ada risiko global akibat normalisasi kebijakan moneter, terutama dari The Fed dan terjadinya perang antara Ukraina dengan Rusia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Kondisi yang terjadi di pasar global saat ini berpotensi menekan pasar SBN dari sisi yield dan demand,” ucapnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Arya Sebut Erick tak Pernah Minta BUMN Borong Dolar


Ke depan Sri Mulyani memastikan pemerintah berupaya memantau perkembangan yang terjadi di pasar mulai dari trend, waktu, hingga size penerbitan, struktur tenor, hingga komposisi sebelum menerbitkan SBN, sehingga langkah yang dilakukan pemerintah bisa maksimal.


“Kita akan terus melakukan adjustment dari sisi berapa jumlah penerbitan tenor dari surat berharga yang akan diterbitkan, serta waktu penerbitannya, dan juga terutama sekarang dari sisi komposisi mata uangnya,” ucapnya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi