Sabtu, 04/05/2024 - 22:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Ketegangan Israel-Palestina Meningkat di Bulan Ramadhan, Warga Gaza Takut akan Perang

ADVERTISEMENTS

Warga Gaza takut perang akan pecah lagi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

YERUSALEM — Para analis politik memperkirakan, ketegangan di wilayah Palestina yang diduduki Israel sedang menuju letusan skala besar pada Ramadhan ini. Penduduk Jalur Gaza yang terkepung takut akan perang lagi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Kami bergerak secara bertahap menuju eskalasi, kondisinya sudah siap untuk ledakan,” kata analis politik yang berbasis di Yerusalem, Mazen Jaabari dilansir dari Aljazirah, Kamis (14/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Tahun lalu, meningkatnya ketegangan seputar pengusiran keluarga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem adalah katalisator meluasnya protes Palestina di seluruh Israel dan wilayah Palestina yang diduduki.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Penggerebekan Masjid Al-Aqsa oleh pasukan keamanan Israel selama bulan suci Ramadhan semakin meningkatkan ketegangan lebih lanjut. “Eskalasi mungkin datang dari tempat yang berbeda, termasuk tidak harus dari Yerusalem,” kata Jaabari. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sejak 22 Maret 2022, peningkatan tajam dalam serangan telah menyebabkan meninggalnya 14 orang, termasuk tiga petugas polisi. Sementara itu, menurut kementerian kesehatan Palestina, 36 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak Januari, termasuk dua Kamis lalu di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Moskow Ancam Barat Bila Sentuh Aset Rusia 


Jenin telah muncul sebagai titik nyala dalam kekerasan baru-baru ini. Konfrontasi bersenjata antara pejuang Palestina dan pasukan Israel di sana dalam beberapa hari terakhir terjadi di tengah peningkatan serangan tentara Israel. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Kekhawatiran tumbuh dari kemungkinan invasi besar-besaran Israel ke kamp pengungsi Jenin, di mana sayap bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ) dan gerakan Fatah aktif.


Pada 10 April, seorang juru bicara PIJ mengancam bahwa agresi yang berkelanjutan di kamp Jenin akan segera mengarah pada konfrontasi terbuka dan penuh. “Hal-hal kemungkinan akan meletus melihat perkembangan di lapangan,” ujar juru bicara Hamas, Hazem Qassem yang memerintah Jalur Gaza yang terkepung.


“Hamas tidak akan tinggal diam jika pemukim Israel terus menyerbu Masjid Al-Aqsha,” kata Qassem, seraya menambahkan bahwa Hamas mendukung kelompok bersenjata Palestina di Jenin.


 


 


Gaza takut akan perang lagi

Berita Lainnya:
Rusia Kritik Amerika, Desak Penerapan Resolusi Genjatan Senjata Gaza DK PBB   


Penduduk Jalur Gaza mengatakan bahwa, di mana pun potensi konfrontasi terjadi, mereka percaya bahwa merekalah yang akan mengalami nasib paling buruk.


Ramadhan telah berulang kali disertai dengan perang di Gaza, di mana dua gerakan perlawanan bersenjata utama Palestina, Hamas dan PIJ, bermarkas. Dari empat perang Israel di Jalur Gaza, dua telah meletus di bulan suci.


Selama pemboman Israel pada Mei 2021, setidaknya 260 warga Palestina tewas, termasuk 39 wanita dan 67 anak-anak, dan lebih dari 1.900 orang terluka. Sekitar 1.800 unit rumah dihancurkan, dan sedikitnya 14.300 lainnya rusak parah.


Seorang ibu dari lima anak, Buthaina al-Qamo (48), mengatakan bahwa dia takut akan perang Israel lainnya di Gaza pada Ramadhan ini. Ia mengatakan, bahwa suaminya meninggal dalam serangan udara Israel yang menargetkan bangunan tempat tinggal mereka dan satu lagi di dekatnya pada 16 Mei 2021. Secara total, 45 warga Palestina tewas dalam serangan itu, termasuk 18 anak-anak dan 12 wanita.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi