Selasa, 07/05/2024 - 03:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Analisis INSIS: Jika Wacana Tiga Periode Terus Bergulir, SBY Bakal Jadi Presiden Lagi di 2024

ADVERTISEMENTS

Hingga saat ini wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden masih terus bergulir.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Meskipun Presiden Jokowi sudah mengatakan dengan resmi bahwa dirinya menolak penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Lembaga Institute Riset Indonesia (INSIS) melakukan survei terkait wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Jika wacana perpanjangan masa jabatan presiden benar-benar bisa direalisasikan, maka Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpeluang kembali ikut serta dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Peneliti Senior INSIS Dian Permata mengatakan, peluang SBY kembali mencalonkan diri muncul karena wacana perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode masih terus bergulir dan belum disetop.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Jika wacana itu tidak disetop dan lolos ke MPR, maka secara otomatis tiket presidensi SBY yang sudah expired akan hidup lagi. Soal, apakah SBY mau menggunakan, itu soal lain,” kata Dian melalui keterangan resminya yang dikutip pada Senin (18/4/2022).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Viral Kereta Cepat Whoosh Bocor Air di dalam Gerbong, KCIC Membantah

Dian menilai amendemen UUD 1945 untuk mengubah masa jabatan presiden masih terbuka lebar.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sebab, ia menyebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga kini belum tegas menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

“Hal ini dapat dilihat masih wira-wirinya isu tersebut. Karenanya, sepanjang tiada ketegasan dari Jokowi, maka isu akan tetap bergulir,” ucap Dian.

Selain itu, Dian melanjutkan, dalam hasil survei lembaganya, nama SBY mendapatkan angka yang terbilang tinggi di Jawa Barat untuk elektabilitas calon presiden.

Dia menyebut, SBY mendapatkan elektabilitas sebesar 10,09 persen, di bawah Prabowo Subianto yang dipilih masyarakat Jawa Barat sebesar 22,05 persen.

Baru setelah SBY, ada nama Jokowi dengan elektabilitas yang hanya menyentuh angka 6,14 persen untuk dipilih kembali.

Berita Lainnya:
Khofifah Akui Nyaman dan Produktif Bersama Emil Dardak

Selanjutnya, ada nama Muhaimin Iskandar yang mendapat angka 0,91 persen.

Sementara, responden yang belum memutuskan untuk menjawab dan rahasia sebanyak 66,82 persen.

“Dalam simulasi jika terjadi amendemen soal klausul tersebut (jabatan 3 periode), nama SBY disandingkan dengan peserta capres lainnya, maka angka SBY terbilang tinggi,” ujar Dian.

“Mengapa tinggi? Karena posisi SBY saat ini tidur. Alias tidak running campaign for president. Beda dengan nama capres lainnya yang memang ada real copras capres 2024.”

Adapun survei INSIS tersebut dilakukan pada 24 hingga 29 Maret 2022. Survei ini menggunakan multistage random sampling dan wawancara tatap muka.

Survei ini memiliki margin of error lebih kurang 4,47 persen dengan level of confidence 95 persen.

Survei dilakukan pada 27 daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat dengan total responden sebanyak 440 orang.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi