Jumat, 26/04/2024 - 17:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Parlemen Lithuania Larang Publik Gunakan Simbol Z

ADVERTISEMENTS

Parlemen Lithuania larang simbol Z serta pita hitam dan oranye St George

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

VILNIUS — Parlemen Lithuania pada Selasa (19/4/2022) melarang publik menggunakan simbol “Z”, pita hitam dan oranye St George, dan simbol-simbol lain yang dianggap mengekspresikan dukungan untuk invasi Rusia ke Ukraina. Huruf “Z” adalah simbol yang terdapat dalam kendaraan militer Rusia di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Simbol “Z” mulai muncul di media sosial dengan maksud untuk mendukung perang di Ukraina. Sementara itu pita St George, yang pertama kali diperkenalkan sebagai penghormatan oleh Catherine the Great, merupakan simbol penting di wilayah berbahasa Rusia. Terutama sejak separatis di Ukraina timur mengadopsinya sebagai simbol dukungan untuk Rusia pada 2014.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menyulap Istana Versailles Jadi Arena Olimpiade

“Kami melarang simbol rezim totaliter atau otoriter yang digunakan di masa lalu atau saat ini untuk mempromosikan agresi militer, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan atau dilakukan oleh mereka,” ujar pernyataan parlemen Lithuania.

ADVERTISEMENTS

Anggota parlemen juga menyetujui denda bagi siapapun yang melanggar larangan tersebut. Jumlah denda harus dinaikkan menjadi 900 euro untuk individu, dan 1.500 euro untuk perusahaan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Iran Kecam Sikap ‘Standar Ganda’ Negara Barat Pejuang HAM

Keputusan Lithuania diambil setelah larangan serupa diberlakukan di Latvia dan Moldova. Jerman juga mempertimbangkan larangan tersebut.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada bulan Maret menyerukan larangan universal penggunaan simbol “Z” secara politik. Dia mengatakan, simbol itu menandakan kejahatan perang Rusia, yang membom kota-kota sehingga menyebablan ribuan orang Ukraina terbunuh.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi