Jumat, 26/04/2024 - 06:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Diajak Diskusi Terbuka Soal Khilafah, Mahfud: Saya Tak Ada Waktu Melayani Dialog yang Hanya Sensasi

ADVERTISEMENTS

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menolak untuk meladeni ajakan diskusi terbuka terkait khilafah yang disampaikan oleh ulama dan tokoh Jabodetabek.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ajakan diskusi terbuka tersebut muncul melalui video yang diunggah oleh akun Youtube Mimbar Tuber. Para tokoh dan ulama tersebut sempat mendatangi kantor Mahfud MD.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Mahfud menegaskan menolak melayani dialog yang menurutnya hanya mencari sensasi. Sebab, kata dia, dirinya sudah berkali-kali melakukan dialog terbuka ke Majelis Ulama Indonesia, NU, Muhammadiyah serta di berbagai media.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menkes Budi: DBD Timbulkan Beban Penyakit yang Tinggi

Dalam dialog tersebut pun dia tegas tak adavyang bisa menunjukkan sistem baku dari Al-Qur’an dan haits terkait sistem bernegara.

ADVERTISEMENTS

“Saya tak ada waktu melayani dialog yang hanya sensasi karena dialog-dialog terbuka terus dilakukan. Saya kan sdh selalu terbuka dimana-mana,” tegas Mahfud kepada wartawan pada Jumat (22/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dia Pun menyarankan tokoh dan ulama tersebut untuk datang ke organnisasi Islam seperti Muhammadiyah, NU dan Majelis Ulama Indonesia untuk membahas sistem bernegara yang baku menurut Islam.

Berita Lainnya:
Skandal Seksual Pendeta Gideon Simanjuntak Mencuat Lagi, 5 Korban Lapor Komnas Perempuan dan Gereja Tiberias

“Ingat, kita bicara sistem, bukan nilai. Kalau soal nilai, anak Tsanawiyah juga tahu semua,” jelas Mahfud.

Selain itu juga dirinya juga menyarankan kelompok tersebut menyalurkan aspirasinya ke partai politik, serta MPRdan juga DPR.

“Karena kalau mengusulkan perubahan sistem tempatnya ya di institusi-institusi tersebut. Mungkin saja ada parpol Islam yang tertarik. Kan aktivis parpol Islam banyak tahu fikih dan usul fikih. kalau tak ada parpol yang tertarik ya ikut pemilu sendiri saja. Buat parpol, lalu ikut pemilu,” tambah dia.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi