Rabu, 01/05/2024 - 12:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONALNASIONAL

Ukraina Kalah Telak, Jenderal Muslim Chechnya: Mariupol Milik Kami!

ADVERTISEMENTS

Kepala Republik Chechnya, Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov, mengonfirmasi kemenangan pasukannya dan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) di Mariupol, Ukraina. Kadyrov memastikan, pabrik baja Azovstral dan seluruh pusat administrasi Mariupol telah direbut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Orang nomor satu Republik Chechnya sekaligu tokoh muslim Rusia itu memberikan pernyataan tersebut sesaat setelah laporan Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Sergei Shoigu, kepada Presiden Vladimir Putin, Kamis 21 April 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Setelah mendengar laporan dari Shogu, Putin langsung memerintahkan pembatalan serangan ke pabrik baja Azovstal. Di pabrik itu lah sisa-sisa pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) dan anggota milisi nasionalis Resimen Azov bersembunyi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kecewa atas Putusan MK, Fedi Nuril Ingin Siapkan Anaknya Lawan Silsilah Jokowi

Lewat saluran Telegram, Kadyrov yang juga merupakan tokoh sekutu Rusia menyatan bahwa Mariupol dan daerah sekitarnya berada di bawah kendali pasukan Chechnya dan Rusia.

ADVERTISEMENTS

“Mariupol adalah milik kami! Kota ini telah direbut secara definitif dan secara penuh,” ucap Kadyrov dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Gedung administrasi penting yang strategis dari pabrik Azovstal telah dikuasai. Semua wilayah yang berdekatan telah dibersihkan. (Sisa pasukan nasionalis Ukraina) telah diblokir di bawah lapisan tebal beton dan baja di dalam pabrik,” katanya.

Lebih lanjut Kadyrov mengungkap, kemenangan yang diraih pasukan Rusia dan Chechnya sejak awal sudah bisa dipastikan. Meskipun, pasukan Rusia dan Chechnya harus menghadapi situasi pertempuran jarak dekat.

Berita Lainnya:
Heboh Kasus Rudapaksa Gadis di Bawah Umur, Polisi Tangkap Pelaku di Sukabumi

Pasukan nasionalis Rusia dari Resimen Azov disebut Kadyrov kerap menggunakan warga sipil sebagai sandera, dan menyerang personel militer Rusia dari dalam bangunan tempat tinggal.

Dengan kenyataan itu, pasukan militer Rusia dan Chechnya dipaksa memutar strategi dengan cepat dalam waktu yang sempit.

“Karena itu, misi eliminasi menjadi dua kali lebih sulit. Kerugian sipil tidak bisa dibiarkan, tetapi ancaman harus dihilangkan. Langkah respons telah disusun kemudian diimplementasikan dalam rentang waktu terpendek,” ujar Kadyrov.

Pernyataan Kadyrov ini juga menepis tuduhan Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya menganggap kemenangan Rusia di Mariupol, adalah hoax.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi