Jumat, 03/05/2024 - 22:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Selidiki Laporan Pengerahan Pasukan Militer Elite Inggris di Ukraina

ADVERTISEMENTS

Rusia menyelidiki laporan pengerahan pasukan khusus Special Air Service (SAS) Inggris

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

MOSKOW — Rusia sedang menyelidiki laporan pengerahan pasukan khusus Special Air Service (SAS) Inggris ke wilayah Lviv, Ukraina barat. Kantor berita Rusia RIA Novosti yang mengutip sumber keamanan Rusia mengatakan, sekitar 20 anggota SAS beroperasi di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

SAS adalah pasukan militer elite Inggris yang dilatih untuk melakukan operasi khusus, pengawasan dan kontraterorisme. Dalam sebuah pernyataan, Komite Investigasi Rusia mengatakan, mereka akan menindaklanjuti laporan bahwa SAS telah dikirim untuk membantu pasukan khusus Ukraina dalam mengatur sabotase di wilayah Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kementerian Pertahanan Inggris belum memberikan komentar terkait penyelidikan Rusia. Awal tahun ini, Inggris mengirim pelatih militer ke Ukraina untuk melatih pasukan lokal menggunakan senjata anti-tank. Pada 17 Februari atau seminggu sebelum invasi Rusia, Inggris mengatakan telah menarik semua pasukannya kecuali mereka yang diperlukan untuk melindungi duta besar. Kemungkinan kehadiran pasukan dari negara anggota NATO di Ukraina sangat signifikan, karena Rusia telah mengeluarkan peringatan kepada Barat untuk tidak menghalangi invasinya ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Jenderal AS: Ukraina akan Kalah Tanpa Bantuan Amerika Serikat

Sejak awal perang, Inggris telah mengirimkan bantuan militer ke Ukraina berupa senjata anti-kapal, anti-pesawat dan anti-tank ringan. Bantuan peralatan militer ini telah terbukti berguna bagi pesawat tempur Ukraina untuk melawan kendaraan lapis baja Rusia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebelumnya pemerintah Inggris mengkonfirmasi bahwa, sekelompok kecil tentara Ukraina sedang menjalani pelatihan di Inggris untuk pertama kalinya. Pasukan mulai berlatih dengan kendaraan patroli lapis baja yang disumbangkan oleh Inggris bulan ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Rusia Tuduh Ukraina Sering Tembak Fasilitas dan Staf Medis

Juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, Inggris bersama dengan sekutunya menyediakan jenis peralatan baru untuk tentara Ukraina. Peralatan itu mungkin belum pernah mereka gunakan sebelumnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 “Masuk akal jika mereka mendapatkan pelatihan yang diperlukan untuk memanfaatkannya sebaik mungkin,” kata juru bicara itu.

Militer Inggris telah melatih pasukan Ukraina sejak pencaplokan Krimea pada 2014. Mereka ditarik pada Februari untuk menghindari konflik langsung dengan pasukan Rusia.

Militer Amerika Serikat juga melatih pasukan Ukraina menggunakan artileri howitzer. Sementara Inggris melatih tentara Ukraina di Polandia untuk menggunakan senjata anti-pesawat.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi