Sabtu, 04/05/2024 - 18:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jeff Bezos Luncurkan Teori Konspirasi China setelah Elon Musk Membeli Twitter

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Salah satu raksasa perusahaan media sosial, Twitter, resmi menjadi milik pebisnis Elon Musk. CEO Tesla itu membeli dengan harga 44 miliar dolar AS atau setara Rp 634 triliun pada Senin (25/4) waktu setempat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Yang menarik, pendiri dan mantan CEO Amazon ini Jeff Bezos ikut bertanya-tanya, apakah China akan mendapat manfaat atas langkah Musk, yang belakangan dikenal memiliki kedekatan bisnis dengan Beijing.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Pertanyaan menarik. Apakah Pemerintah China baru saja mendapatkan sedikit pengaruh dari ‘alun-alun kota’?” cuit Bezos sebagai tanggapan atas laporan reporter New York Times yang mencatat ketergantungan Tesla pada China untuk pasarnya yang besar juga baterai lithium.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bertemu Airlangga Hampir Dua Jam, Prabowo: Ngomong Ini dan Itu
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Reporter itu mencatat bahwa pasar terbesar kedua Tesla setelah AS pada 2021 adalah China, dan bahwa pembuat baterai China adalah pemasok utama untuk kendaraan listrik Tesla. Dia juga mencatat bahwa ketika China melarang Twitter pada 2009, pemerintah hampir tidak memiliki pengaruh atas platform tersebut. Dia kemudian mengatakan bahwa, setelah akuisisi Musk, bisa saja semua berubah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Bezos melanjutkan dengan menjawab bahwa Beijing kemungkinan tidak mendapatkan pengaruh akuisisi Twitter.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Jawaban saya sendiri untuk pertanyaan ini, mungkin tidak,” kata pendiri Amazon itu. Menekankan bahwa yang lebih mungkin dalam hal ini adalah kompleksitas di China untuk Tesla, daripada soal sensor di Twitter.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pilih Jadi Koalisi atau Oposisi? Ini Sikap Nasdem dan PKS

Namun begitu, ia meminta untuk menunggu apa yang akan terjadi. “Musk sangat pandai menavigasi kompleksitas semacam ini, kita tunggu saja” tambah Bezos.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

‘Alun-alun kota’ yang dimaksud Bezos mungkin mengacu pada tweet Musk setelah mengamankan kesepakatan dengan Twitter: “Kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital tempat hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan.”

Bezos dan Musk telah saling mengecam selama bertahun-tahun, saling menyerang perusahaan satu sama lain.

Awal bulan ini, Musk menyindir di Twitter bahwa Washington Post “selalu menyenangkan untuk ditertawakan,” sebagai tanggapan atas op-ed berjudul: “Investasi Twitter Elon Musk Bisa Menjadi Berita Buruk untuk Kebebasan Berbicara.” 

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi