Jumat, 26/04/2024 - 13:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Kedubes Rusia: Media AS Mulai Objektif dengan Peristiwa di Ukraina

ADVERTISEMENTS

Meski muai objektif, retorika mayoritas dari media AS tetap secara terbuka anti-Rusia

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 WASHINGTON — Kedutaan Besar Rusia di Washington mengatakan, beberapa media Amerika Serikat (AS) mulai mengungkapkan sudut pandang yang objektif sehubungan dengan peristiwa di Ukraina. Namun, retorika mayoritas dari mereka tetap secara terbuka anti-Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kami mencatat bahwa beberapa media Amerika mulai mengungkapkan sudut pandang yang kurang lebih objektif sehubungan dengan peristiwa di Ukraina,” ujar pernyataan Kedutaan Besar Rusia, dilansir TASS, Selasa (26/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Kedutaan Besar Rusia mengatakan, orang Amerika biasanya dapat menilai sendiri penyebab dan tujuan tindakan pasukan Rusia di tanah Ukraina. Namun, retorika mayoritas media secara terbuka tetap anti-Rusia. 

ADVERTISEMENTS


“Kami mendesak wartawan yang bekerja atas perintah pemerintah untuk mengikuti  contoh rekan-rekan mereka, dan memberikan evaluasi yang bijaksana tentang peristiwa di Ukraina,” kata Kedutaan Besar Rusia. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Sebelumnya Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, memperingatkan Barat agar tidak meremehkan peningkatan risiko konflik nuklir atas Ukraina. Lavrov mengatakan, NATO terlibat dalam perang proxy dengan Rusia karena memasok persenjataan ke Ukraina.

Berita Lainnya:
Belanda Sediakan Rp3,4 Triliun untuk Dukung Pertahanan Udara Ukraina


Lavrov mengatakan, inti dari setiap kesepakatan untuk mengakhiri konflik di Ukraina akan sangat bergantung pada situasi militer di lapangan. Lavrov menambahkan, Rusia telah melakukan segala upaya untuk mencegah perang nuklir.


“Ini adalah posisi kunci kami di mana kami mendasarkan segalanya. Risikonya sekarang cukup besar. Saya tidak ingin meningkatkan risiko itu secara artifisial. Banyak yang menyukai itu. Bahayanya serius, nyata. Dan kita tidak boleh meremehkannya,” ujar Lavrov. 


Rusia melancarkan operasi militer khusus ke Ukraina pada 24 Februari. Ini adalah serangan terbesar di negara Eropa sejak 1945. Operasi militer Rusia telah menyebabkan ribuan orang tewas atau terluka, dan memaksa lebih dari 5 juta warga Ukraina melarikan diri ke luar negeri.  


Moskow mengatakan, tujuan operasi militer adalah melucuti senjata Ukraina dan melindunginya dari gerakan fasis.  Ukraina dan Barat mengatakan, Rusia menggunakan dalih palsu untuk perang. Lavrov menyalahkan Washington atas kurangnya dialog.

Berita Lainnya:
Khawatir, Obama Mulai Cawe-cawe di Pilpres AS


“Amerika Serikat praktis telah menghentikan semua kontak hanya karena kami berkewajiban untuk membela Rusia di Ukraina,” kata Lavrov.


Lavrov mengatakan, pasokan senjata canggih Barat, termasuk rudal anti-tank Javelin, kendaraan lapis baja dan pesawat tak berawak canggih adalah tindakan provokatif yang diperhitungkan untuk memperpanjang konflik daripada mengakhirinya. Lavrov berpendapat, persenjataan tersebut akan menjadi target yang sah bagi militer Rusia.


“Fasilitas penyimpanan di Ukraina barat telah menjadi sasaran lebih dari sekali (oleh pasukan Rusia). Bagaimana bisa sebaliknya? NATO, pada dasarnya, terlibat dalam perang dengan Rusia melalui proxy dan mempersenjatai proxy itu. Perang berarti perang,” kata Lavrov.


Lavrov mengatakan bahwa, otoritas Kyiv tidak bernegosiasi dengan itikad baik. Sementara menurut Lavrov, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy sibuk mencari citra publik daripada bernegosiasi.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi