Kamis, 02/05/2024 - 12:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Fahri Hamzah Khawatir Tiket Capres 2024 Dimonopoli Oligarki

ADVERTISEMENTS

Electoral threshold itu syarat kemenangan, bukan syarat maju menjadi capres. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 BANDUNG — Wakil Ketua Partai Gelombang Rakyat Indonesia, Fahri Hamzah, khawatir, tiket calon Presiden di Pilpres 2024 mendatang sudah ada di tangan para oligarki. Padahal, seharusnya tiket capres ini diambil dari perolehan suara pemilu terbaru yakni tahun 2024 melalui perolehan suara parpol. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Kita harus bereskan tiket palsu atau tiket kedaluwarsa itu, setelah itu baru masalah electoral threshold pada pemilu terbaru di 2024 itu,” ujar Fahri Hamzah saat safari Ramadhannya di Bandung, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (26/4/2022). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menurut Fahri, threshold dari hasil pemilu legislatif 2024 akan menjadi tiket baru. Karena, electoral threshold itu syarat kemenangan bukan syarat maju menjadi capres. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Amicus Curiae Rusak karena Megawati


“Di seluruh dunia itu tidak ada threshold dijadikan syarat maju menjadi capres, tapi syarat kemenangan. Kalau syarat maju seperti di Amerika melalui konvensi dari tingkat bawah sampai tingkat tertinggi,” paparnya. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Hal ini, kata dia, berbeda dengan Indonesia, sebuah partai tanpa syarat bisa mencalonkan pada putaran pertama.  Dengan demikian tidak ada calon dari independen, semua capres mengunakan kendaraan partai politik. 


“Akan menjadi rumit (calon independen),  pakaikan partai politik. Karena partai politik juga ingin memenangi sebagai bentuk keterpilihan dari masyarakat, ” katanya. 


Dengan demikian, kata Fahri, semua bisa maju melalui partai politik hasil pemilu terbaru di 2024. Tiket terbaru inilah yang membuat semua pihak yang diunggulkan bisa diusung oleh partai politik untuk maju di capres 2024. 

Berita Lainnya:
Ternyata Ini 2 Alasan PKS Sulit Masuk Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran


“Hal ini, membuat Kang Emil bisa maju, Khofifah maju, pak Edi dari Sumut bisa maju, (wakil) dari Lombok bisa maju, dan ketua Umum saya, Pak Anis Matta juga bisa maju. Ini yang muda-muda yang kasihan, mereka tidak punya tiket,” katanya.


Makanya, kata dia, tarung dulu di putaran pertama, boleh jadi ada ide terbaik. “Nah nanti di putaran kedua terpilih jadi dua orang, ini saripatinya,” tegas Fahri. 


Fahri tidak mengkhawatirkan banyaknya calon yang akan ikut bakal calon presiden. Dari  partai politik yang terverifikasi hanya berlasan kandidat. “Jadi santai saja, itu ada caranya kok,” katanya.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi