Selasa, 30/04/2024 - 00:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Induk Google Bakal Buyback Saham Rp 1.001 Triliun

ADVERTISEMENTS

Nilai buyback saham induk Google ini merupakan yang terbesar setelah Apple.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Perusahaan induk Google, Alphabet, sepakat untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai 70 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.001 triliun, dilansir CNBC. Rencana buyback saham ini sebelumnya telah bergulir sejak beberapa tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Pada 2019, Alphabet berencana untuk membeli kembali saham senilai 25 miliar dolar AS. Kemudian pada 2021, perusahaan teknologi tersebut berencana menambah jumlah buyback hingga 50 miliar dolar AS. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ini Manfaat World Water Forum ke-10 bagi Indonesia
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Tahun ini, rencana buyback saham ini diputuskan lebih cepat. Rencana buyback saham ini diumumkan pada Selasa (26/4/2022) kemarin. Buyback merupakan strategi Alphabet untuk mengembalikan modal kepada pemegang saham.

ADVERTISEMENTS


Alphabet mengatakan akan mempertimbangkan harga saham serta kondisi pasar saat memutuskan kapan akan membeli kembali sahamnya. Nilai buyback saham Alphabet ini merupakan yang terbesar setelah Apple. Sementara posisi ketiga ditempati oleh Meta. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Penerbangan ke Manado Belum Pulih, Warga Pilih Gunakan Kapal


Dalam dua tahun terakhir, sejumlah perusahaan Amerika Serikat kompak melakukan pembelian kembali saham. Pada kuart IV 2021 tercatat total nilai buyback saham oleh perusahaan berkapitalisasi pasar jumbo mencapai 86 miliar dolar AS.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi