Selasa, 07/05/2024 - 12:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Pendapatan Diproyeksi Meningkat, Saham PGAS Mendapat Rekomendasi Beli

ADVERTISEMENTS

Samuel Sekuritas merekomendasikan beli karena kinerja saham PGAS

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mendapatkan rekomendasi beli seiring dengan kinerjanya yang berpotensi positif sepanjang 2022. Pada kuartal IV 2021, PGAS membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,4 persen yoy menjadi Rp 11,1 triliun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Pertumbuhan pendapatan ini ditopang oleh pendapatan dari bisnis niaga gas sebesar Rp 8,63 triliun dan penjualan migas Rp 1,21 triliun. Di periode yang sama, PGAS juga berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 1,28 triliun, jauh lebih baik dari kuartal IV 2020 yang mencetak kerugian.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Secara kumulatif, sepanjang tahun lalu PGAS membukukan pendapatan sebesar Rp 43,32 triliun atau tumbuh 5,23 persen dibandingkan tahun 2020. Perseroan juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 4,3 triliun, membaik dari 2020 yang membukukan kerugian. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
IMF: Pertumbuhan Ekonomi di MENA Melambat di Tahun Ini


Pada tahun ini, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Farras Farhan, memperkirakan kinerja PGAS akan terus membaik pada tahun ini. Farras memprediksi PGAS mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp 47,19 triliun atau tumbuh 11,4 persen yoy. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Pertumbuhan pendapatan ini juga didorong oleh dua proyek distribusi PGAS yaitu blok Rokan dan jalur pipa Gresik-Semarang,” Farras dalam risetnya, Selasa (26/4). 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Selain itu, lanjut Farras, kinerja positif PGAS juga didukung oleh keputusan terbaru dari Kementerian ESDM. Kementerian ESDM telah menyetujui  pematokan harga gas sebesar USD 6,00 dolar AS per mmbtu untuk 13 industri.  Apabila kebijakan ini direalisasikan, maka PGAS berpotensi mengalami penurunan margin menjadi 1,5 dolar AS – 1,7 dolar AS per mmbtu. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Market Hanya Buka 3 Hari, Ini Rekomendasi Saham Pekan Ini


Meski berpotensi mengalami penurunan margin, Farras menilai PGAS masih berpotensi untuk mendistribusikan 945 BBTUD gas pada tahun ini atau tumbuh 9 persen yoy. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan permintaan dari ke-13 industri serta dua proyek distribusi baru.


Samuel Sekuritas Indonesia pun mempertahankan rekomendasi beli untuk saham PGAS dengan target harga (TP) Rp 1.600 yang merefleksikan 8.8x PE sepanjang 2022. Meski demikian, pergerakan saham PGAS juga berpotensi mendapat tekanan jika volume distribusi gas lebih rendah dari ekspektasi.


Pada perdagangan awal pekan saham PGAS tercatat berada di level 1.350. Sejak awal tahun, PGAS telah terkoreksi sebesar 2,18 persen. Meski demikian, selama tiga bulan terakhir sahamnya menguat 5,49 persen.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi