Selasa, 30/04/2024 - 12:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

GP Ansor dan Sinyal Kuat Dukungan untuk Erick Thohir Maju Pilpres 2024 

ADVERTISEMENTS

GP Ansor mendukung kadernya seperti Erick Thohir untuk jadi pemimpin bangsa

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mendapat sinyal kuat dukungan dari Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas untuk maju Pilpres 2024. Sinyal itu disampaikan Gus Yaqut saat acara Tasyakuran Harlah ke-88 GP Ansor pada Ahad (24/4/2022) lalu. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Sejak November 2021, Erick memang sudah resmi menjadi anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Erick juga berhasil mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Hari ini sahabat sekalian, kita bangga salah satu kader terbaik kita, sekaligus menteri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, sahabat Erick Thohir sedang meniti perjuangan menuju puncak pengabdiannya. Artinya apa silakan dimaknai sendiri,” ujar Yaqut penuh makna.  

ADVERTISEMENTS


Pada acara yang sama, Yaqut menyampaikan pujian Erick yang telah menunjuk mantan ketua umum PBNU KH Aqil Siradj sebagai Komisaris Utama PT KAI. Yaqut menilai GP Ansor memang punya kemiripan dengan filosofi kereta api. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Erick Thohir Berangkatkan Hampir 100 Ribu Peserta Mudik Gratis BUMN


“Kereta api itu bagaimana, berangkat tepat waktu, siapa yang mengadang pasti akan ditabrak dan hanya berhenti ketika sampai tujuan. Tujuan kita tetap sama tidak pernah berubah, menjaga para kiai, para ulama dan NKRI,” papar Yaqut. 


“Jadi saya kira, Pak Erick sudah benar menunjuk dulu KH Said Aqil Siradj jadi Komisaris PT KAI Indonesia. Itu sudah menjadi aspirasi kami, terima kasih,” ujarnya.  


Yaqut juga menegaskan GP Ansor punya kewajiban untuk mendukung seorang kader menjadi salah satu pemimpin negara. Oleh sebab itu, Yaqut mengaku akan memimpin barisan GP Ansor dan memberikan komando terkait wacana tersebut.  


“Perantaranya macam-macam salah satunya adalah bagaimana kita mampu mendudukkan kader terbaik kita menjadi pemimpin negeri yang kita cintai ini. Kita semua berkewajiban dan saya siap memberikan komando sampai tujuan,” jelasnya.  


Sebelumnya, Survei Charta Politika Indonesia menyebutkan nama Erick Thohir sanggup menggeser empat nama tokoh untuk wilayah cakupan Kalimantan Timur. Dalam paparan survei yang dirilis Kamis (14/4/2022) lalu itu, Erick bahkan masuk dalam enam besar dari 10 nama tokoh. 

Berita Lainnya:
Panglima Sebut 65 Ton Amunisi yang Meledak Terletak di Bunker  


Sementara dalam sejumlah simulasi survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, Senin (4/4), nama Erick Thohir cukup berpengaruh. Dari berbagai simulasi Erick Thohir selalu unggul dipasangkan dengan siapa pun. Dalam simulasi tiga pasangan, Ganjar Pranowo-Erick Thohir unggul dengan 32,2 persen. 


Menurut Indikator Politik Indonesia, Prabowo-Erick unggul dengan 31 persen mengalahkan pasangan Ganjar-Airlangga di angka 29,7 persen. Dalam simulasi dua pasangan, Anies-Erick unggul dengan 41,1 persen di atas pasangan Prabowo-Puan 38,9 persen. 


Indikator Politik Indonesia juga menemukan Erick juga menjadi penentu ketika menjadi cawapres dari Ganjar Prabowo dengan 41,8 persen, sedangkan Prabowo-Puan hanya 39 persen. Saat dipasangkan dengan Prabowo, Erick juga unggul jauh dengan 47,5 persen di atas Ganjar Puan yang hanya meraih 33,1 persen.  


“Kita bangga salah satu kader terbaik kita, sekaligus menteri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, sahabat Erick Thohir sedang meniti perjuangan menuju puncak pengabdiannya. Artinya apa, silakan dimaknai sendiri,” kata Yaqut.    

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi