Rabu, 01/05/2024 - 13:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Apple Alami Masalah Pasokan Lebih Besar Masuki 2022

ADVERTISEMENTS

Lockdown di China membuat pasokan produk Apple terganggu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 NEW YORK — Apple memperkirakan perusahaannya akan mendapatkan masalah yang lebih besar terkait pasokan akibat adanya lockdown Covid-19 di China yang menjadi kunci utama penyedia pasokan produk Apple serta berhentinya penjualan produk akibat adanya invasi Rusia ke Rusia. Perusahaan memprediksi akan terjadi perlambatan pertumbuhan perusahaan akibat maslah- masalah tersebut dan akhirnya berimbas pada penurunan saham dari perusahaan raksasa teknologi itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Melansir Reuters pada Jumat, masalah pasokan yang tertahan di Shanghai, China akibat adanya lockdown imbas Covid-19 membuat pihaknya kekurangan langkah untuk mengambil pilihan baru. Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook namun optimistis jika China sudah kembali dibuka aksesnya oleh pemerintah setempat, maka perakitan akhir produk Apple akan kembali dikerjakan meski belum dipastikan kapan aksi lockdown di Negeri Tirai Bambu itu berakhir.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Apple Rilis Aplikasi yang Hubungkan Ponsel ke TV di Kamar Hotel, Begini Cara Pakainya
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Ia berharap masalah ini tidak akan berlarut- larut dan berlangsung sementara sehingga dapat menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

ADVERTISEMENTS


Terkait imbas invasi Rusia ke Ukraina, Chief Financial Officer (CFO) Apple Luca Maestri pernah mengungkap akibat masalah itu penurunan penjualan yang lebih besar akan terjadi pada kuartal ketiga fiskal. Dia mengatakan kepada analis bahwa masalah rantai pasokan akan merugikan penjualan di kuartal tersebut sebesar 4 miliar hingga 8 miliar dolar AS dan secara substansial ia memperkirakan akan terjadi pukulan yang lebih telak dibanding kuartal kedua.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Hari Kedua Lebaran, Penumpang Whoosh Meningkat


Di tengah kondisi pandemi yang mulai membaik, nampaknya ini bukan menjadi kabar baik bagi Apple karena orang- orang sudah mulai melakukan kegiatan secara hibrida sehingga dana yang dialokasi untuk pembelian gawai cenderung akan menurun. Misalnya seperti yang disebutkan Apple bahwa penjualan iPad turun 2 persen menjadi 7,65 miliar dolar AS karena kendala rantai pasokan.


Meski demikian untuk aksesoris pelengkap justru masih memiliki permintaan yang cukup baik dari pasar, misalnya pada perangkat pengeras suara Apple mencatat terjadi kenaikan penjualan 12 persen menjadi 8,8 miliar dolar AS.

sumber : Antara/Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi