Rabu, 01/05/2024 - 12:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bhima Yudhistira: Larangan Ekspor CPO Tak Jamin Harga Migor Turun, karena Pengusaha Sawit Tekor

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Keputusan Presiden Joko Widodo melarang pengusaha ekspor minyak goreng dan bahan baku minyak goreng tak lantas menyelesaikan kenaikan harga yang membuat kantong masyarakat bolong.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Analisa dari Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira, lonjakan harga migor yang dilatarbelakangi oleh kebijakan mekanisme pasar seharusnya diperbaiki oleh pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Karena menurutnya, larangan ekspor tidak bakal membuat harga Migor berubah menjadi lebih murah. Akan tetapi justru pengusaha berpotensi menaikan kembali harga jual eceran Migor ke masyarakat, lantaran satu jaring pendapatannya ditutup aksesnya oleh pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Independensi MK Seolah Ditekan Megawati
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Jadi belum bisa dipastikan harga minyak goreng akan turun, karena pengusaha sawit yang kehilangan pendapatan dari ekspor CPO akan kompensasikan kerugian ke margin harga produk turunan termasuk minyak goreng,” ujar Bhima kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/4).

ADVERTISEMENTS

Selain itu, Bhima juga melihat perkembangan harga CPO di pasar internasional mulai naik sekitar 9 persen seminggu terakhir karena larangan ekspor. Sehingga dia memprediksi, keadaan akan menjadi lebih fatal lagi jika pelarangan ekspor hanya berlaku singkat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Ingin Wisata ke Bali? Tetap Berhati-hati, Perhatikan Imbauan BBMKG 

“Sementara harga patokan CPO-nya tetap tinggi maka minyak goreng kemasan yang gunakan mekanisme pasar akan semakin mahal,” tuturnya.

“Faktor berikutnya juga momentum lebaran di mana permintaan sedang tinggi untuk kebutuhan rumah tangga dan warung makanan,” demikian Bhima menambahkan.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi