Rabu, 01/05/2024 - 07:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Gara-gara Isu Jokowi Tiga Periode, Cak Imin Bikin Suara PKB Sulit Naik dari Pilpres 2019

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Isu yang diangkat tidak jelas, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dianggap akan sulit menaikkan jumlah pemilih dari Pemilu 2019 lalu pada Pemilu 2024 mendatang.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pendiri dan aktivis Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin oleh Cak Imin dianggap mempunyai pangsa pasar pemilu sendiri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
KNPI Sebut Demi Marwah Mahkamah Konstitusi, Anwar Usman Harus Kembali Jadi Ketua MK

Namun demikian, Ray meragukan PKB akan bertahan dengan posisi seperti sekarang dengan wacana yang digaungkan, yaitu penundan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo tiga periode.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Apakah partai besutan Muhaimin ini akan dapat bertahan dengan posisi seperti sekarang, atau malah turun. Untuk naik dari tahun 2019 lalu, rasanya sulit,” ujar Ray kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (4/5).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
New York Kembalikan 30 Relief Patung yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja, Termasuk Peninggalan Majapahit

Karena kata Ray, isu yang diangkat oleh Cak Imin belakangan ini dianggap tidak jelas tujuannya untuk disasar ke kelompok pemilih yang mana.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Yang hampir bisa pastikan, ide-ide PKB tesebut jauh dari minat pemilih rasional dan kelompok milenial. Itu kerugian tersendiri bagi PKB,” pungkas Ray.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi