Kamis, 02/05/2024 - 13:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dibandingkan Anies dan Ganjar, AHY Punya 2 Modal Riil untuk Hadapi Pilpres 2024

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seolah menyimpan magnet pada Pilpres 2024 mendatang. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pasalnya, banyak yang ingin menduetkan AHY dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengurai bahwa sejumlah lembaga survei selalu menempatkan Anies Baswedan saat ini berada di posisi puncak jika berpasangan dengan AHY. Pun demikian jika Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berduet dengan AHY.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Tapi ada masalah. Jabatan kedua gubernur tersebut segera berakhir dan kembali menjadi warga biasa,” tegasnya lewat akun Twitter pribadi, Minggu (8/5).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dia turut mengurai bahwa ada sebuah strategi yang mengatakan jika ada parpol berani mendeklarasikan Anies atau Ganjar sebagai capres sebelum berakhir jabatan gubernur, maka eksistensi elektabilitasnya bisa diprediksi bertahan atau makin naik.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Gerindra Jatim Targetkan Kemenangan di 24 Daerah pada Pilkada Serentak 2024

Namun begitu, muncul juga pertanyaan, parpol apa yang berani melakukan deklarasi itu. Dia lantas membandingkan nilai tawar dan peluang Ganjar dan Anies dibandingkan AHY pada Pilpres 2024 mendatang.

“(Sebab) Meski Ganjar adalah kader PDIP, tiupan angin lebih sejuk kepada Puan Maharani. Apalagi Anies, tidak punya ikatan ke parpol,” urainya.

Namun, “dukungan” lembaga survei ada pada Anies dan Ganjar. Artinya, relawan atau konsultan politik keduanya akan bekerja keras untuk “memaksakan” dukungan parpol.

Sementara AHY sebagai ketum termuda pemilik kursi di parlemen tidak sedikitpun memiliki hambatan komunikasi dengan ketum parpol lainnya. Ditambah lagi beberapa lembaga survei ternama selalu menempatkan posisi elektabilitas AHY di 5 besar. Baik di survei nasional maupun ketum parpol

Setidaknya ada 2 modal utama yang riil dari AHY. Pertama, sebagai Ketum Partai Demokrat pemilik 54 kursi di Senayan. Kedua, elektabilitasnya cukup memadai untuk membuat perikatan. Ditambah beberapa nilai lebih lainnya. Ruang komunikasi para ketum parpol dengan AHY juga lebih mudah dikerucutkan.

Berita Lainnya:
TKN Tak Akan Ambil Langkah Hukum Pihak-pihak yang Adu Domba Prabowo dengan Jokowi

“Misalkan dengan PDIP yang perolehan suaranya cukup melenggang sendiri. Atau dengan Gerindra dan Golkar lewat paket duet koalisi. Skenario ini selain cukup syarat untuk maju, juga berpeluang menang pada Pilpres 2024. Calon dari Demokrat satu-satunya adalah Mas AHY. Sudah clear!” katanya.

Skenario berikutnya, Demokrat bisa membentuk koalisi dengan Nasdem, PKB, PKS, PAN dan PPP. Untuk membuat paket suara 20 persen agar bisa mengusung calon pada Pilpres 2024. Lagi-lagi dengan modal suara dan elektabilitas, Demokrat hanya akan mengajukan Mas AHY.

“Supaya menang, perlu diskusi yang cermat,” lanjutnya.

Koalisi lebih dari 2 parpol untuk menang, penuh tantangan dan kesabaran. Selain perlu hitungan cermat juga butuh kebijaksanaan.

“Apapun kondisinya, baiknya kebijaksanaan itu didasari perolehan suara dan elektabilitas, maka komunikasi jadi lebih enjoy. Dan AHY mampu membuatnya enjoy,” tutupnya.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi