Sabtu, 27/04/2024 - 12:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Warga Sipil yang Dievakuasi dari Azovstal Sudah Tiba di Zaporizhzhia

ADVERTISEMENTS

Bus-bus yang membawa warga sipil yang dievakuasi dari pabrik baja Azovstal sudah tiba

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

ZAPORIZHZHIA — Bus-bus yang membawa warga sipil terakhir yang dievakuasi dari pabrik baja Azovstal sudah tiba di wilayah yang dikuasai Ukraina. Hal ini menjadi puncak upaya internasional untuk mengeluarkan orang-orang yang terjebak dari bunker yang terletak di Kota Mariupol itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Konvoi yang membawa 175 warga itu tiba di selatan Kota Zaporizhzhia setelah gelap. Sebanyak 40 orang diantaranya berada di dalam bunker selama berpekan-pekan. Bersama pasukan Ukraina mereka berlindung dari serangan Rusia di jaringan perlindungan bawah tanah Azovstal yang luas.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Diantara pengungsi itu banyak anak-anak dan orang lanjut usia. Mereka dibawa keluar dari bus menuju tenda besar di mana mereka diberi teh dan makanan hangat.

ADVERTISEMENTS

“Saya hanya ingin hidup dan memulai kembali, semuanya yang saya miliki di sini,” kata  Yegor Chekhonadsky sambil menunjuk setumpuk tas di bawah kakinya Ahad (9/5).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Korsel Buat Perjanjian Sediakan Dana Kerja Sama Ekonomi untuk Ukraina

Ia, istrinya dan dua putra mereka berlindung di Azovstal sejak awal Maret. “Tentu saya sangat senang, dan saya senang ada di Ukraina,” katanya.

Mariupol kota yang paling banyak diserang selama invasi yang sudah berlangsung selama 10 hari. Pabrik baja Azovstal di kota itu merupakan benteng terakhir yang masih dikuasai sekelompok pasukan Ukraina. Sejumlah warga sipil terjebak di pabrik itu selama berminggu-minggu dengan sedikit makanan, air dan obat-obatan.

“Seperti hidup di dalam neraka berada di bunker-bunker itu dengan tembakan terus menerus,” kata koordinator bantuan kemanusiaan PBB untuk Ukraina, Osnat Lubrani.

“Para keluarga hanya makan satu kali sehari dan beberapa diantaranya berbagi dengan anjing atau kucing,” katanya pada wartawan di taman parkir di Zaporizhzhia.

Berita Lainnya:
Sahkan RUU Bantuan Buat Ukraina, Israel, dan Taiwan, Biden: Kebutuhannya Sangat Mendesak

Para warga yang berhasil dievakuasi turun dari bus dengan membawa koper. Beberapa diantaranya membawa anak kecil yang dipegang dengan erat. Evakuasi yang digelar PBB dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) ini dimulai pekan lalu.

Lubrani mengatakan lebih dari 600 orang sudah dievakuasi dari Mariupol dalam 10 hari terakhir. Tapi juga terdapat sejumlah orang yang tidak dapat ikut rombongan selama beberapa hari terakhir.

Ukraina mengatakan semua anak-anak, perempuan dan orang lanjut usia sudah meninggalkan Azovstal. Sementara Rusia menegaskan evakuasi warga sipil dari pabrik itu sudah selesai.

Sebelumnya sisa prajurit Ukraina di pabrik Azovstal bersumpah untuk melanjutkan perlawanan mereka selama mereka hidup. “Kami tidak memiliki banyak waktu,” kata Kapten Sviatoslav Palamar dalam konferensi pers virtual di mana ia meminta masyarakat internasional membantu mengevakuasi prajurit yang terluka.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi