Minggu, 19/05/2024 - 20:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Presiden Filipina Terpilih Minta Tidak Dinilai dari Kasus Ayahnya

Jubir mengatakan kemenangan pemilihan Bongbong adalah kemenangan bagi demokrasi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 MANILA — Ferdinand Marcos Jr. atau dikenal dengan sebutan Bongbong menyatakan kemenangan dalam pemilihan presiden, Rabu (11/5/2022). Dia memastikan akan menghormati terhadap hak asasi manusia, supremasi hukum, dan demokrasi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Kepada dunia: Nilailah saya bukan dari leluhur saya, tetapi dari tindakan saya,” kata Juru bicara Bongbong Vic Rodriguez mengutip perkataan Bongbong.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Rodriguez mengatakan, kemenangan pemilihan Bongbong adalah kemenangan bagi demokrasi. Dia berjanji untuk mencari titik temu di seluruh perpecahan politik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Dalam penghitungan suara tidak resmi dari jajak pendapat, Bongbong mengumpulkan lebih dari 31 juta suara. Pasangan wakil presiden Bongbing, Sara Duterte, tampaknya juga menang telak.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Meski menolak disangkutkan dengan sejarah ayahnya, Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos yang berkuasa selama 20 tahun, Bongbong dengan gigih membela warisan ayahnya. Dia pun menolak untuk meminta maaf atas pelanggaran hak asasi manusia besar-besaran dan penjarahan di bawah pemerintahan Marcos.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Dua Tewas dan Enam Terluka dalam Penembakan di Memphis Amerika Serikat


Bongbong bahkan mengunjungi makam ayahnya di pemakaman pahlawan nasional pada Selasa (10/5/2022). Dia terlihat meletakkan bunga dan, pada satu titik, tampak diliputi emosi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Bongbong dan putri dari Presiden Filipina Rodrigo Duterte berkampanye tanpa mengatakan cara mereka akan menyembuhkan luka yang telah membusuk sejak kepresidenan Macron. Mantan gubernur provinsi, anggota kongres, dan senator berusia 64 tahun itu terus merahasiakan isu-isu kunci politik, ekonomi, dan kebijakan luar negeri.

ADVERTISEMENTS


Human Rights Watch yang berbasis di Amerika Serikat meminta Bongbong untuk mengambil tindakan segera untuk memperbaiki kondisi hak asasi manusia di negara itu begitu dia menjabat. Salah satu isu yang perlu menjadi sorotan dengan membantu Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) yang menuntut Duterte dalam program anti-narkoba, kemudian membebaskan pengkritiknya yang telah lama ditahan Senator Leila de Lima, dan memerintahkan militer serta polisi untuk berhenti menargetkan para aktivis dan pembela hak.

ADVERTISEMENTS


Presiden dan wakil presiden yang dipilih secara terpisah itu akan mulai menjabat pada 30 Juni setelah hasilnya dikonfirmasi oleh Kongres. Dengan masa jabatan enam tahun tunggal, mereka siap untuk memimpin negara Asia Tenggara yang sangat membutuhkan pemulihan ekonomi setelah dua tahun wabah dan penguncian Covid-19. Mereka juga akan mewarisi harapan besar akan jalan keluar dari pengentasan kemiskinan, kesenjangan yang menganga, mengakhiri pemberontakan Muslim dan komunis dan perpecahan politik, yang hanya dikobarkan oleh kepresidenan ayah mereka yang bergejolak. 

Berita Lainnya:
Anies Akui Kekalahan Sebut Prabowo Patriotik dan akan Jaga Nilai Demokrasi


 

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi