Sabtu, 25/05/2024 - 05:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Satgas: Kuatkan Kerja Sama Tekankan Hepatitis Akut Hingga PMK

Kemenkes masih menginvestigasi 15 pasien yang diduga suspek hepatitis akut.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta penguatan kerja sama semua pihak untuk mencegah penularan penyakit menular lainnya setelah Covid-19. Wiku mengatakan demikian setelah adanya lonjakan kasus penyakit hepatitis akut serta penyakit mulut dan kuku pada hewan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kerja sama yang kita kuatkan ini juga perlu diterapkan dalam mencegah potensi penularan penyakit menular lainnya yang akhir-akhir ini mulai tercatat mengalami kenaikan angka seperti hepatitis akut dan kemunculan penyakit mulut dan kuku pada hewan,” ujar Wiku dalam keterangannya dikutip dari Youtube BNPB, Rabu (11/5/2022).

Berita Lainnya:
Masih Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Turun Harga Lagi jadi Rp600 Juta

Wiku mengingatkan, belajar dari pengalaman pandemi Covid-19, dibutuhkan kerja sama pentahelik yang bersifat multinasional. Hal ini untuk mencegah pandemi yang berpotensi terjadi di masa depan karena berbagai penyakit menular lainnya.

“Dibutuhkan pendekatan aspek yang komprehensif yaitu kesehatan manusia dan aspek lain yang bersinggungan seperti kesehatan hewan dan lingkungan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga kini Kemenkes masih melakukan investigasi terhadap 15 pasien yang diduga suspek hepatitis akut, lima di antaranya meninggal dunia. Karena itu, 15 kasus tersebut masih dalam status suspek.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Soal Kasus Pungli Rutan, ICW Sindir Masalah Status ASN Pegawai KPK

“(Hasil investigasi) masih ditunggu hasil labnya. Hanya empat yang bisa sebagai pending klasifikasi yang lain masih suspek karena masih menunggu hasil lab-nya,” ujar Nadia kepada Republika.co.id, Selasa (10/5/2022).

Nadia menambahkan, pemeriksaan PCR untuk Covid-19 terhadap sembilan pasien mendapatkan hasil negatif. Kini, Kementerian Kesehatan juga masih melakukan lima Penyelidikan Epidemiologis (PE), namun masih belum ditemukan pola penyebaran penyakit tersebut. “Hasil PE sementara ini belum ketemu pola penularan,” kata dia.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi