Selasa, 21/05/2024 - 09:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

18 Kasus Bergejala Hepatitis Akut di Indonesia Negatif Covid-19

Dari 18 pasien, sebanyak 72,2 persen atau 13 pasien mengalami gejala demam.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memastikan 18 kasus yang bergejala hepatitis akut di Indonesia negatif Covid-19. Kepastian itu didapatkan berdasarkan pemeriksaan PCR yang dilakukan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Dari laporan yang disampaikan tadi tidak ada kaitan atau tidak ada diagnosis atau ditemukan Covid-1 positif itu tidak ada,” kata Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof Dr Sulianti Saroso, Mohammad Syahril dalam Konferensi Pers secara daring, Jumat (13/5/2022).


Dari 18 pasien, sebanyak 72,2 persen atau 13 pasien mengalami gejala demam sebanyak 72,2 persen atau 13 pasien Demamnya tidak tinggi. Kemudian mual, muntah, hilang nafsu makan,” kata dia.

Berita Lainnya:
BMKG Minta Siagakan Pemantau Banjir Lahar Susulan di Sumbar


Kemudian, sebanyak sebanyak 55,6 persen atau 10 pasien mengalami mual. Ada sebanyak 50 persen atau 9 pasien mengalami gejala muntah dan hilang nafsu makan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Gejala lainnya, diare akut 44,4 persen. Malaise (lemah, lesu) 44,4 persen. Nyeri bagian perut (kembung-kembung) 38,9 persen,” ungkap Syahril.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Para pasien juga mengalami nyeri pada otot-otot dan sendi, dengan persentase 27,8 persen. Juga kuning di bagian mata, termasuk kulit dengan persentase 22,2 persen.


“Untuk gatal-gatal (11,1 persen). Kemudian urine seperti air teh (5 persen) dan gejala sesak nafas yang tidak ditemui pada pasien ini,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS


Untuk rentang usia, terbanyak adalah 5-9 tahun yakni 6 orang, 4 orang berusia 0-4 tahun. Kemudian, 4 orang berusia 10-14 tahun, serta 4 orang berusia 15-20 tahun.

ADVERTISEMENTS


Adapun, 18 kasus dugaan hepatitis akut tersebar di tujuh provinsi. Kasus terbanyak berada di DKI Jakarta sebanyak 12 kasus. Lalu, satu kasus di Sumatera Utara, satu kasus Sumatera Barat, satu kasus di Bangka Belitung, satu kasus di Jawa Timur, satu kasus di Jawa Barat, dan satu kasus di Kalimantan Timur.

Berita Lainnya:
IOM Indonesia Menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI


“Domisili terbanyak sebaran ini ada di DKI Jakarta ada 12 kasus, dan diikuti 6 provinsi lain dengan masing-masing satu kasus,” ujar Syahril.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi