Kamis, 02/05/2024 - 15:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Masyarakat Jabar Diimbau tidak Panik Hadapi Hepatitis Akut

ADVERTISEMENTS

Hal tersebut menyikapi laporan adanya suspect hepatitis akut di Jabar.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BANDUNG — Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Jawa Barat (Jabar), Yayat Hidayat menghimbau agar masyarakat tidak panik menyikapi penyebaran penyakit hepatitis akut di Jabar. Hal tersebut disampaikan menyikapi laporan adanya suspect hepatitis akut di Jawa Barat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Masyarakat tidak perlu panik, namun tetap harus waspada dengan menjaga protokol kesehatan,” ujar Yayat, Jumat (13/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Seperti disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, selain di Jabar, hepatitis akut yang belum diketahui sebabnya juga terdeteksi di DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Bangka Belitung. Bahkan, lima orang pasien dilaporkan meninggal dunia di DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Barat.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Belum Satu Tahun Diresmikan Jokowi, Tol Bocimi Amblas, Siap Harus Tanggung Jawab?


Yayat menilai masyarakat panik, maka akan menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban. Sehingga, akan berdampak pada jalannya pemerintahan, termasuk upaya pemerintah menangani penyebaran hepatitis akut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Di sisi lain, kata Yayat, pemerintah daerah diharapkan mempersiapkan mitigasi menghadapi penyebaran hepatitis akut. Upaya ini penting dilakukan memetakan penyebaran penyakit ini, sekaligus memberikan kepastian dan jaminan keamanan masyarakat terhadap ancaman penyakit ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas harus dilakukan sedini mungkin untuk menciptakan kewaspadaan dini sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat,” kata Yayat.

Berita Lainnya:
Pergerakan Pesawat di Bandara Hasanuddin Makassar Capai 3.195 Penerbangan

Selain itu, Yayat berharap berbagai elemen masyarakat dapat terlibat aktif dalam mendeteksi penyebaran penyakit ini. “Masyarakat harus pro aktif menjaga lingkungan sekitar, dan segera melaporkan jika ada indikasi yang terkena Hepatitis akut di lingkungannya. Sehingga pemerintah daerah dapat segera merespon dan mengambil langkah-langkah penanganannya,” kata Yayat.

Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap hepatitis akut yang tidak diketahu etiologinya (acute hepatitis of unknown aetiology) yang menyerang anak-anak usia 11 bulan hingga 5 tahun pada 15 April 2022.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi