Kamis, 02/05/2024 - 16:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Pemerintah Thailand Berencana Bagikan 1 Juta Bibit Ganja Gratis

ADVERTISEMENTS

Mulai 9 Juni, warga di Thailand akan dapat menanam ganja sebanyak mungkin di rumah

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BANGKOK – Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan pemerintah berencana untuk membagikan satu juta tanaman bibit ganja secara gratis kepada rakyat. Hal ini dilakukan ketika budidaya dan penggunaan tanaman itu dilegalkan pada Juni.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Mulai 9 Juni, orang-orang di Thailand akan dapat menanam tanaman ganja sebanyak mungkin di rumah mereka sendiri,” kata Auntin seperti dikutip laman The National Thailand, Jumat (23/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ganja yang ditanam harus berkualitas medis dan hanya digunakan untuk tujuan pengobatan. Pendaftaran resmi tidak diperlukan untuk menanam ganja di rumah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Buntut Gugatan ke ICJ, Meksiko Desak Ekuador Dikeluarkan Sementara Dari PBB

Anutin mengumumkan langkah tersebut pada akhir pekan lalu dalam sebuah unggahan Facebook yang juga menguraikan manfaat terpisah dari budidaya komersial. Saat ini legal di Thailand bagi perusahaan yang terdaftar untuk menjual produk ganja dengan kurang dari 0,2 persen tetrahydrocannabinol atau THC, senyawa psikoaktif dalam ganja yang membuat orang “mabuk”.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Anutin menjelaskan bahwa orang juga dapat menjalankan bisnis dan perusahaan terkait ganja di bawah aturan baru. “Ini akan memungkinkan orang dan pemerintah untuk menghasilkan lebih dari 10 miliar baht [per tahun] pendapatan dari ganja dan rami,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Perdana Menteri Qatar Sebut Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Fase yang Sulit

“Sementara itu, orang dapat memamerkan ganja dan produk dan kebijaksanaan terkait rami dan menjual produk mereka secara nasional,” ujarnya menambahkan.

Menurutnya pengusaha dan bisnis dapat bersaing secara bebas di pasar ganja Thailand karena tidak akan ada konsesi. Penjual kecil produk terkait ganja tidak perlu mendaftar ke Food and Drug Administration (FDA).

“Namun, bisnis besar terkait ganja harus meminta izin untuk beroperasi dari FDA,” imbuhnya.

Pendukung ganja lokal telah menyatakan harapan pelonggaran undang-undang ganja dapat meningkatkan pemulihan ekonomi setelah krisis Covid-19. Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan ganja medis pada 2018.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi