Rabu, 01/05/2024 - 00:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

700 Ribu Orang Ukraina Terdaftar di Jerman

ADVERTISEMENTS

Lebih dari 700 ribu warga Ukraina telah tercatat di Jerman

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BERLIN — Lebih dari 700 ribu orang yang melarikan diri dari perang di Ukraina telah tercatat di Jerman. Hal ini dilaporkan oleh surat kabar Welt am Sonntag, pada Sabtu (14/5), yang mengutip data Kementerian Dalam Negeri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina pada 24 Februari hingga 11 Mei, sebanyak 727.205 orang telah terdaftar di Daftar Pusat Orang Asing (AZR) Jerman. Dari jumlah tersebut, sebanyak 93 persen di antaranya memiliki kewarganegaraan Ukraina.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Warga Israel Ditangkap di Malaysia Punya Senpi, Beli Rp 32 Juta Per Pistol
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sebagian besar mungkin telah melakukan perjalanan ke negara-negara Uni Eropa lainnya atau kembali ke Ukraina. Sekitar 40 persen dari pengungsi Ukraina adalah anak di bawah umur. Sementara 81 persen pengungsi merupakan perempuan.

ADVERTISEMENTS

Menurut laporan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) terbaru, invasi Rusia telah memicu perpindahan orang secara besar-besaran. Termasuk lebih dari 8 juta orang Ukraina di dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Masih Panas, China Harap Semua Pihak Redakan Situasi di Timur Tengah

Jumlah orang yang melarikan diri dari Ukraina telah melampaui 6 juta. Ini adalah krisis pengungsi terburuk di Eropa sejak akhir Perang Dunia Kedua

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi