Selasa, 07/05/2024 - 23:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

42 Pasien Covid-19 di Korut Meninggal, Ini Dugaan Penyebabnya

ADVERTISEMENTS

Setidaknya 296.180 orang dilaporkan dengan gejala demam, dan 15 lainnya meninggal pada Ahad. Kantor berita milik pemerintah Korea Utara KCNA melaporkan,  secara keseluruhan Korea Utara telah melaporkan 820.620 kasus yang dicurigai, dengan 324.550 masih dalam perawatan medis. Para ahli mengatakan Korea Utara tampaknya tidak memiliki kapasitas untuk menguji puluhan ribu pasien bergejala tersebut. KCNA tidak melaporkan berapa banyak dari kasus yang dicurigai itu dinyatakan positif Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Menurut KCNA, sebagian besar kematian disebabkan oleh orang-orang yang ceroboh dalam meminum obat karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit infeksi virus varian Omikron dan metode pengobatannya yang benar. Korean Central Television pada Sabtu (14/5/2022) malam, menyiarkan perawatan untuk penyakit tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Seorang dokter di Rumah Sakit Kimmanyu menyarankan berkumur dengan air garam dan minum obat yang berbeda dalam kasus suhu tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot serta sendi. KCNA sebelumnya juga menyarankan minum teh lonicera japonica atau teh daun willow tiga kali sehari.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Badan Ranjau PBB: Reruntuhan Gaza Jauh Lebih Banyak dari Ukraina 
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Semua provinsi, kota, dan kabupaten di negara ini telah dikunci total dan unit kerja, unit produksi, dan unit perumahan ditutup satu sama lain sejak pagi 12 Mei dan pemeriksaan ketat dan intensif terhadap semua orang sedang dilakukan,” ujar lapor KCNA.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

KCNA mengatakan, negara itu mengambil langkah-langkah darurat negara cepat untuk mengendalikan epidemi. Namun, hingga saat ini tidak ada tanda bahwa Pyongyang bergerak untuk menerima tawaran vaksin internasional.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Otoritas kesehatan mendirikan lebih banyak pos pencegahan epidemi dan segera mengangkut pasokan medis ke rumah sakit dan klinik. Sementara pejabat senior telah menyumbangkan obat-obatan cadangan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Menteri Uni Eropa Bahas Ukraina dan Timur Tengah di Luksemburg

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sehari sebelumnya mengatakan, penyebaran Covid-19 telah mendorong negaranya ke dalam kekacauan besar. Dia menyerukan pertempuran habis-habisan untuk mengatasi wabah tersebut. Meskipun dikunci, Kim dan pejabat senior lainnya menghadiri upacara pemakaman Yang Hyong-sop yang merupakan mantan kepala negara de facto selama pemerintahan ayah Kim, Kim Jong-il.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Korea Utara sebelumnya mengklaim tidak ada kasus virus yang dikonfirmasi dan Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan negara itu merupakan satu dari hanya dua negara di dunia yang belum memulai kampanye vaksinasi Covid-19. Penguncian yang diberlakukan sendiri saat ini telah memperlambat perdagangan hingga menetes dan menimbulkan kekhawatiran tentang kekurangan makanan atau kesulitan lainnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi