Rabu, 01/05/2024 - 07:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Apa Itu Teori The Great Replacement?

ADVERTISEMENTS

Teori The Great Replacement yakin populasi kulit putih berusaha diganti

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Penyidik penembakan massal di Buffalo, New York, Amerika Serikat (AS) menelusuri manifesto 180 halaman yang diyakini ditulis pelaku Payton Gendron. Dokumen itu menekankan teori konspirasi The Great Replacement yang populer di antara pendukung supremasi kulit putih di AS dan belahan dunia lainnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Lalu dari mana asalnya dan seberapa besar signifikansinya pada kelompok sayap kanan kulit-putih. Teori The Great Replacement yakin orang Yahudi atau kelompok progresif berusaha mengganti populasi kulit putih dengan masyarakat berwarna. Mereka menyebutnya sebagai “genosida kulit putih.”

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Teori ini percaya elit politik dan bisnis jahat akan mempertahankan kekuasaan mereka pada orang banyak dengan mengambil keuntungan dari masyarakat non-kulit putih yang berutang budi. Sembilan dari 10 orang yang Gendron bunuh adalah warga kulit hitam.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Jalur Gaza Utara

Dalam unggahannya di media sosial ia mengatakan orang kulit putih di AS digantikan minoritas. Pemikiran ini berakar dari nasionalisme Prancis pada awal abad 20.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Organisasi hak sipil ADL (Anti-Defamation League) menjelaskan teori konspirasi ini dipopulerkan kembali oleh Renaud Camus yang percaya imigran dari Afrika dan Timur Tengah akhirnya akan menyingkirkan orang kulit putih di Eropa. Banyak orang kulit putih AS dan di luar negeri yang yakin orang Yahudi aktif mendorong imigrasi masyarakat berwarna.

Teori konspirasi The Great Replacement genosida kulit putih merupakan pilar ideologi Nazi Jerman. Nazi menjadikan masyarakat Yahudi sebagai kambing hitam atas merosotnya peradaban kulit putih Eropa. Nazi membunuh enam juta orang Yahudi selama Perang Dunia II.  

Pihak berwenang menetapkan penembakan di Buffalo bermotif kebencian rasial. Pembantaian terbaru dari dari serangkaian penembakan massal bermotif serupa sebelumnya. Seperti penembakan massal di Walmart di El Paso, Texas tahun 2018 yang bermotif kebencian terhadap masyarakat Hispanik.

Berita Lainnya:
Setiap 10 Menit Satu Anak Terbunuh di Gaza

Penembakan serupa juga terjadi satu tahun sebelumnya di sinagog di Pittsburgh. Pelaku berteriak “semua Yahudi harus mati” sebelum melepaskan tembakan ke arah jemaat.

Penembakan di Buffalo terhubung dengan serangan di dua masjid di Selandia Baru yang menewaskan 51 orang pada 2019 lalu. Seperti di Christchurch penembakan di Buffalo juga siarkan langsung di internet.

Awalnya teori konspirasi tersebar di forum-forum internet yang tidak populer. Tapi kemudian masuk ke arah media arus utama terutama di media-media konservatif Amerika seperti stasiun televisi Fox. Tahun lalu pembawa acara Tucker Carlson mengatakan Partai Demokrat mencoba mengganti proses pemilihan di AS.

“Dengan orang-orang baru, pemilih yang lebih patuh dari Dunia Ketiga,” katanya. Politisi Partai Republik  Matt Gaetz mengamini pernyataan rasialis Carlson tersebut.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi