Jumat, 26/04/2024 - 14:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Menhub Optimistis Industri Penerbangan Segera Bangkit

ADVERTISEMENTS

70 persen penumpang angkutan udara di Indonesia adalah penumpang domestik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi optimistis industri penerbangan nasional maupun global akan segera bangkit. Budi mengungkapkan, pemulihan industri penerbangan di sejumlah negara akan terjadi namun waktu dan kecepatan pemulihannya akan tergantung dari karakteristik wilayah geografis dan juga kebijakan masing-masing negara. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Saya optimistis industri penerbangan di Indonesia akan kembali bangkit dalam waktu dekat. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat membutuhkan konektivitas melalui angkutan udara,” kata Budi melalui pernyataan tertulisnya saat menjadi salah seorang pembicara di Changi Aviation Summit 2022, Selasa (17/5/2022). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Dia menjelaskan, sejumlah indikator yang mampu membuat penerbangan nasional segera bangkit yakni 70 persen penumpang angkutan udara di Indonesia adalah penumpang domestik. Selain itu juga tingkat vaksinasi yang tinggi dan adanya penurunan kasus Covid-19. Begitu juga dengan pelonggaran pembatasan perjalanan dan permintaan masyarakat yang mulai meningkat terhadap angkutan udara.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mudik Naik Pesawat, Hindari Lakukan Ini Selama Penerbangan


Budi menilai masa mudik tahun ini menjadi momentum kebangkitan dari industri penerbangan nasional setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. “Pada tahun ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk membolehkan kembali kegiatan mudik,” tutur Budi. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dia menjelaskan, mudik tahun ini menjadi sebuah tantangan yaitu bagaimana melayani tingginya permintaan masyarakat untuk melakukan perjalanan. Khususunya di tengah menurunnya jumlah armada pesawat yang beroperasi dari sebelumnya 550 pesawat menjadi sekitar 350 pesawat. 


“Kami perlu berpikir out of the box untuk menghasilkan skenario terbaik mudik yaitu perjalanan yang selamat, dan meminimalkan ketidaknyamanan yang terjadi,” ujar Budi.


Budi mengungkapkan, terdapat sejumlah upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat. Beberapa diantaranya dengan mengoptimalkan operasional pesawat dari sehari lima kali menjadi delapan kali take off landing, memanfaatkan pesawat berbadan lebar untuk penerbangan domestik pada rute-rute gemuk, meningkatkan jam operasional bandara dan pelayanan navigasi udara hingga 18 sampai 24 jam, memastikan aspek keselamatan terpenuhi dengan melakukan ramp check pesawat, dan pemeriksaan kesehatan personel penerbangan.

Berita Lainnya:
Kreator Konten tak Perlu Khawatir, Wamenkominfo: Publisher Rights untuk Perusahaan Pers


Budi menambahkan, sejumlah upaya dilakukan pemerintah untuk mendukung industri penerbangan, misalnya yaitu memberikan stimulus untuk fasilitas navigasi kalibrasi penerbangan di 44 bandara dan 100 fasilitas navigasi udara. Begitu juga dengan subsidi berupa Public Service Obligation (PSO) kepada 168 bandara dan bantuan keuangan lainnya berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) melalui pinjaman dan hibah luar negeri, serta pemberian relaksasi pembayaran PNBP.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi