Sabtu, 27/04/2024 - 08:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sebut Tak Ada Niat Nyapres, Din Syamsuddin: Lebih Tepat Penasihat Presiden

ADVERTISEMENTS

Ketua Majelis Permusyawaratan Partai Pelita, Din Syamsuddin mengatakan, tujuannya mendirikan Partai Pelita bukanlah untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) di kemudian hari. Ia menilai dirinya lebih tepat sebagai penasihat presiden.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saya niatkan untuk ikut mendirikan, menggerakkan partai, bukan untuk kita jadi presiden. Saya kira saya ini lebih tepat jadi penasihat presiden, siapapun presidennya,” ujar Din di sela acara Rakernas perdana Partai Pelita di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta, Senin (16/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Din menyebut partai yang ia dirikan bukanlah alat untuk tujuan mencalonkan diri sebagai presiden.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Gempa Bumi 7,4 SR Guncang Taiwan, Peringatan Tsunami Dikeluarkan

Namun, kata Din, tujuannya ingin menerapkan politik yang bukan sekedar berkuasa, namun politik perjuangan yang didukung oleh rakyat.

ADVERTISEMENTS

Yakni dengan memberikan kesempatan untuk anak-anak muda untuk maju di parlemen, kepala daerah hingga presiden.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kami ingin menerapkan politik bukan untuk politik, politik tidak sekadar berkuasa. Dengan perjuangan kemudian dengan didukung rakyat, kita mendapat kesempatan untuk memimpin, anak-anak muda ingin menjadi anggota DPR, DPRD, eksekutif, bupati, wali kota, gubernur hingga perlu atau presiden. Ini nanti kita dorong diisi oleh kaum muda. Dengan mendirikan (partai) ini tidak untuk saya pribadi untuk jadi presiden atau capres,” ucap Din.

Berita Lainnya:
Video Podcast Kaesang dengan Helena Lim Dihapus, Netizen: Kecipratan Gak Tuh?

Tak hanya itu, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menegaskan Partai Pelita merupakan partai yang berwatak religius nasional

“Partai Pelita ini adalah partai yang berwatak nasionalis religius atau religius nasionalis, bukan partai yang keagamaan secara formal dalam perjuangan Partai Pelita, nilai-nilai moral dan keagamaan ditegakkan,” pungkas Din.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi