Jumat, 03/05/2024 - 06:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Diperlakukan Tidak Baik oleh Singapura, UAS: Mereka Sangat Melecehkan Kita!

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Negara Singapura dianggap telah melecehkan Indonesia karena bersikap tidak baik terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang hendak berkunjung. Di mana, penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) ditolak saat akan masuk Singapura melalui Pelabuhan Tanah Merah, Singapura.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Simpulan itu disampaikan langsung UAS saat berbincang dengan Refly Harun saat siaran langsung di kanal YouTube Refly Harun bertajuk “Live! “Siapa Yang Memberi Tahu Singapura Materi Ceramah Saya?! Wwc Xklusif Dengan UAS!!” pada Rabu (18/5).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

UAS bercerita, dirinya mendapatkan sikap kurang baik oleh pihak Imigrasi Singapura sebelum ditahan di dalam ruangan berukuran 1×2 meter persegi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
5 Tren CRM Untuk Bisnis B2B di Tahun 2024
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Yang pertama mereka tidak memberikan ruang interview. Kita tidak dianggap sebagai tamu, mereka sangat melecehkan kita. Ditariknya tangan, didudukkannya di pinggir jalan, kursi dia lalu lalang, dia anggapnya kita nih tunggul di tengah ladang,” ujar UAS seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/5).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Apalagi, kata UAS, saat ditahan itu, dirinya tidak diperkenankan untuk menelepon maupun memberikan koper yang berisi perlengkapan bayi kepada istrinya yang sudah keluar melewati Imigrasi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kepala Digunduli, TikToker Galih Loss: Saya Minta Maaf Kepada Seluruh Umat Muslim

“Jangankan mau menelepon Kedutaan Besar Republik Indonesia, saya mau megang koper istri saya isinya peralatan bayi, karena istri gendong anak, saya bawa kopernya. Setelah dia lepas, kopernya tinggal. Saya takut nanti dia pergi, kan tinggal, saya mau ngasih nih gak boleh, gak boleh kopernya diserahkan ke dia,” jelas UAS.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut UAS, yang seharusnya dicap sebagai ekstrem adalah ketika mengusir perempuan dan bayi tanpa alasan, seperti yang dialami keluarganya. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi