Senin, 20/05/2024 - 08:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Soal KIB, Anis Matta: Sistem Presidential Lahirkan Kontradiksi

Secara etik sejumlah menteri di saat bersamaan mulai melakukan langkah pencapresan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta, mengomentari soal pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Anis menyoroti, secara etik sejumlah menteri yang di saat bersamaan mulai melakukan langkah pencapresan menuju Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Bahwa seseorang yang mestinya menjadi pembantu presiden dan menggunakan seluruh resources yang ada dalam departemennya untuk membantu presiden dalam menjalankan tugas-tugasnya justru melakukan kerja-kerja politik di luar dari tugas yang seharusnya ditugaskan itu, ini masalah etika,” kata Anis dalam diskusi daring, Rabu (18/5).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Menteri PUPR: Istana Negara di IKN Masuki Fase Pengerjaan Interior


Anis mengatakan, di tengah kondisi bangsa menghadapi banyak masalah, dia menyayangkan, sikap para menteri yang justru membentuk koalisi. Melihat hal tersebut, dia menilai, ada kontradiksi sistemik dalam sistem presidential saat ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


“Sistem presidential yang kita anut dengan bahasa sistem multipartai ini memang melahirkan satu kontradiksi, bahwa koalisi mendukung presiden itu tidak dilakukan oleh satu partai, dilakukan oleh banyak partai sekaligus. Tapi, partai-partai ini dalam pemilu legislatif pada dasarnya adalah kompetitor sesama mereka. Tetapi dalam pilpres mereka adalah koalisi,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pengunjung RI ke Singapura Sumbang 45 Persen Kunjungan dari Asia Tenggara


Begitu pilpres dimenangkan, peta koalisi di parlemen sudah dibentuk, dan pemerintahan mulai dijalankan, namun menurut Anis, hal itu tidak menghilangkan fenomena bahwa begitu masuk pada pertengahan kedua dari masa periode seorang presiden, partai mulai sibuk mempersiapkan diri untuk pemilu legislatif dan juga pilpres. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Dan di sini timbulah satu kontradiksi dalam sistem kita, karena pada dasarnya yang ada dalam satu koalisi itu dalam pemilu legislatif pada dasarnya adalah kompetitor. Tetapi dalam sistem presidential, para menteri ini adalah pembantu presiden,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi