Minggu, 05/05/2024 - 16:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sebelum Bunuh Petugas Dishub, Eks Kasatpol PP Makassar Kirim Santet

ADVERTISEMENTS

Rekonstruksi kasus penembakan terhadap anggota Dishub Kota Makassar, Najamuddin Sewang, yang diotaki mantan Kasatpol PP Makassar, Muh Iqbal Asnan terus berlanjut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Rekonstruksi pembunuhan pegawai Dishub oleh Kasatpol PP Makassar

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Rekonstruksi pembunuhan pegawai Dishub oleh Kasatpol PP Makassar

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Rekonstruksi Kedua

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Kali ini, rekonstruksi itu dilakukan di lokasi kedua yakni berada di rumah korban, Najamuddin Sewang, di Jalan Residence Alauddin, Blok K, Jalan Sultan Alauddin, Makassar.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Perintahkan Anggota Kirim Santet

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pantauan di lokasi rekonstruksi, terlihat tersangka M Iqbal Asnan menyuruh anggotanya mengirimkan santet kepada korban, Najamuddin. Eks Kepala Satpol PP Makassar itu ternyata memerintahkan tersangka Asri dan Sahabuddin untuk menyakiti korban dengan ilmu hitam berupa santet.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Di dalam adegan rekonstruksi itu, Asri dan Sahabuddin pun beraksi ke rumah Najamuddin, dengan membawa air botolan dan telur, yang diduga merupakan pemberian dukun.

Berita Lainnya:
Perolehan Suara di Minahasa Diduga Diubah, PAN Minta Keputusan KPU Dibatalkan

Setibanya di depan rumah Najamuddin, Asri langsung melemparkan air botol itu masuk ke rumah korban. Sahabuddin ikut melempar telur yang dipegangnya ke dalam rumah. Kemudian, keduanya kabur meninggalkan rumah Najamuddin.

Rencanakan Pembunuhan Sejak 2020

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald T Simanjuntak, yang dikonfirmasi menjelaskan bahwa Kasatpol PP Makassar, M Iqbal Asnan, telah merencanakan pembunuhan terhadap Najamuddin sejak tahun 2020. Dari rentetan waktu itu, Najamuddin pun pernah mengirimkan santet kepada korban.

“Dari sejak 2020 ini rencana pembunuhan. Otak pelaku awalnya mencari dukun. Jadi tersangka lain ini sempat mengirimkan santet dengan melemparkan sesuatu ke rumah korban, tapi tak berhasil. Karena korban masih hidup,” kata Reonald saat dimintai konfirmasi, Jumat, 20 Mei 2022.

Dari cara santet gagal menghabisi, kata Reonald, Iqbal ternyata tak putus asa. Dia pun terus mencari cara untuk membunuh Najamuddin.

Berita Lainnya:
KPK Temukan Pejabat Negara Punya Aset Kripto Miliaran Rupiah

Tempuh Pembunuhan Secara Fisik

Hingga akhirnya, Iqbal menempuh cara membunuh dengan cara fisik. Tersangka Iqbal kemudian bertemu dengan salah satu oknum polisi bernama Sulaiman.

Di situ Iqbal kemudian menawarkan rencananya untuk menghabisi nyawa Najamuddin dengan upah Rp200 juta dengan cara dibayar berangsur.

“Bayaran membunuh korban totalnya Rp200 juta, namun dibayar secara berangsur. Tapi kedua tersangka SL dan CA baru menerima Rp 90 juta. Uang yang kita sita Rp85 juta, sedangkan sisanya Rp5 juta sudah habis digunakan tersangka. Di luar uang Rp 90 juta, disiapkan uang Rp20 juta untuk biaya operasional dengan membeli motor dan pistol melalui penjualan online,” katanya.

Membunuh dengan cara menyewa algojo dari kepolisian akhirnya membuahkan hasil. Anggota Dishub Makassar Najamuddin Sewang tewas seketika usai ditembak saat berkendara di Jalan Danau Tanjung Bunga, Maccini Sombala, Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, pada Minggu, 3 April 2022.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi