Senin, 06/05/2024 - 05:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Wapres Ingin Indonesia Mencontoh Transformasi Ekonomi Korsel

ADVERTISEMENTS

Indonesia harus memulai transformasi dari ekonomi ekstraktif menuju ekonomi inklusif

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Wakil Presiden Maruf Amin menginginkan Indonesia mencontoh Korea Selatan (Korsel) dalam melakukan transformasi ekonomi. Strategi yang diterapkan Korea Selatan yakni dengan mengandalkan industri berorientasi ekspor, tetapi didukung dengan sinergi riset dan pengembangan industri dan perguruan tinggi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Wapres menilai, ekonomi dengan peningkatan nilai tambah saja tidaklah cukup. Indonesia, kata Wapres, membutuhkan lompatan produktivitas berbasis penguasaan ilmu pengetahuan dan inovasi, serta ramah lingkungan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Transformasi ekonomi Korea Selatan merupakan salah satu contoh yang paling sukses,” kata Wapres saat meresmikan peletakan Batu Pertama Kawasan Industri Nusantara Industri Sejati (NIS) di Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (19/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Ganjar-Mahfud Ternyata Bukan Negarawan

“Indonesia harus memulai transformasi dari ekonomi ekstraktif menuju ekonomi inklusif yang mengedepankan partisipasi, inovasi dan juga ekologi,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Wapres memaparkan, di awal 1970an, PDB per kapita Indonesia dan Korea Selatan tidak jauh berbeda yakni masing masing 80 dolar AS dan 279 dolar AS. Namun, karena Korea Selatan melakukan transformasi ekonomi berbasis pengetahuan dan inovasi membuat PDB per kapitanya melesat delapan kali dari Indonesia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Pada tahun 2020, Korea Selatan mencapai 31.489 dolar AS dan Indonesia hanya sekitar 3.869 dolar AS, Indonesia justru turun dari 4.135 dolar AS pada 2019,” katanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kongres Pemuda Indonesia DKI Jakarta Resmi Laporkan Pendeta Gilbert ke Polisi

Di samping itu, Wapres menilai kebijakan hilirisasi industri juga menjadi faktor penting bagi kemajuan ekonomi. Sebab, hilirisasi akan memberikan nilai tambah baik produk, serapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat.

Karenanya, Wapres mendukung upaya pembangunan kawasan industri di berbagai tempat, salah satunya di Konawe Utara. “Saya meyakini apabila Indonesia secara konsisten mengembangkan ekonomi inklusif yang dipadukan dengan hilirisasi industri untuk pemenuhan pasar domestik maupun ekspor, maka kemanfaatan sumber daya alam bagi kesejahteraan rakyat akan dapat terwujud,” katanya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi