Minggu, 05/05/2024 - 19:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Viral, Seorang Warga Siantan Nekat Berhentikan Patroli Kepolisian Polda Kalbar karena Dinilai Terlalu Laju Berkendara

ADVERTISEMENTS

Seorang warga di Pontianak Utara menantang duel anggota Polisi yang sedang menjalankan patroli di wilayah Kec. Pontianak Utara Gang Gaspar Siantan, Senin (30/5).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Warga tersebut diketahui merasa tidak suka dengan kegiatan Tim PRC Samapta Polda Kalbar yang melakukan patroli di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Video warga yang memberhentikan patroli rombongan polisi tersebut pun tersebar di media sosial. Salah satu akun instagram yang mengunggah video tersebut adalah @polresta_pontianak.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Tim yg mengemudikan 1 buah Kendaraan Patroli R4 tiba2 di berhentikan oleh seorang warga yg merasa tidak suka dengan adanya Patroli di wilayahnya.” tulis akun tersebut di keterangan unggahannya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Mengutip keterangan akun @polresta_pontianak tersebut, alasan seorang warga itu tidak menyukai kegiatan patroli karena menganggap Tim PRC mengemudikan kendaraannya dengan laju.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Salah seorang warga kemudian menyetop Kendaraan Patroli tersebut dan berkata yg memojokkan personel PRC Samapta.” tulis akun tersebut lagi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
UNM Tawarkan Tiga Beasiswa untuk Generasi Muda Indonesia

Merasa bahwa kendaraan Tim PRC tidak dikemudikan laju, pihak kepolisian kemudian mengkonfirmasi seorang warga tersebut terkait alasannya berbicara seperti itu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Terjadi perdebatan antara Tim PRC Dangan salah satu warga hingga muncullah sebuah tantangan warga tersebut agar Tim PRC Samapta melepas baju dan berduel dengannya.” tulis akun itu lagi.

Mendapati kericuhan tersebut, salah satu anggota Tim PRC Samapta segera menelpon Katim PRC yg berada tidak jauh dari lokasi untuk merapat.

Perdebatan yang cukup lama itu pun mengundang warga lainnya untuk berkerumun.

Untuk mendinginkan suasana, Tim PRC segera mengklarifikasi peristiwa yang sebenaranya terjadi kepada para warga yang berkerumun bahwa Tim PRC sempat dicegat dan ditantang duel.

Hasil klarifikasi Tim PRC dengan beberapa warga bahwa dasar pencegatan Patroli Polisi di wilayah Gang Gaspar dikarenakan keengganan salah satu warga, diwilayahnya dilakukan Patroli Polisi.

Berita Lainnya:
SAR Temukan Wanita Prancis yang Hilang di Bawah Jurang di Bukit Sipiso Piso

“Namun tidak dinyatakan secara jelas apa penyebab keengganan warga yg belum diketahui namanya tersebut.” tulis akun tersebut melanjutkan.

Namun begitu, permasalahan tersebut saat ini telah selesai. Kedua belah pihak telah dipertemukan dan berdamai.

Dalam video klarifikasinya, warga tersebut menjelaskan bahwa peristiwa yang terjadi tersebut hanyalah kesalah pahaman belaka. Dirinya mengaku tidak ada niatan memberhentikan ataupun mengajak duel.

Warga tersebut mengaku hanya ingin mengingatkan tim PRC Samapta Polda Kalbar untuk memperlambat laju kendaraan pihak kepolisian.

“deo klarifikasi kejadian video viral dengan Team PRC Polda Kalbar kesalahpahaman antara warga Gg. Selat Gaspar Pontianak Utara. Semoge bise jadi pelajaran buat kite semue.

Terimakasih kepada Kapolsek Pontianak Utara, AKP. Suryadi, S.H., M.AP., beserta jajaran dan warga Gg. Selat Gaspar Pontianak Utara.” tulis akun itu di unggahan terbarunya terkait klarifikasi peristiwa tersebut, Selasa (31/5).

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi